• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]

49 - PARA BOCIL

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

MASIH INGET SAMA PARA BOCIL?

*part unpublish.
Maaf ya gezz, kalo di part ini kalian banyak menemukan ketypoan atau ketidak jelasan. Aku lagi males benerin perkatanya, jadi baca aja dan dinikmati sebaik mungkin<3

HAPPY READING.

49 - PARA BOCIL.

Malam ini adalah malam minggu. Kali ini mereka semua memutuskan untuk tetap kumpul dirumah alga. Tak hanya anggota inti dramour. Disini juga mendapati jajaran kelima bocah kecil yang sedang sibuk sendiri diujung gerbang rumah alga. Tempat trio dadidung singgah.

"Skak!" teriak johan memajukan kuda berwarna putih pada catur yang ada dihadapannya.

"Anjing! kenapa lo gak ke kiri aja si han!" ujar ardi yang berada dihadapan johan menunjuk ratu catur.

"Raja lo tu yang gak siap siagaa! Otak rajanya goblikkk!"

"Dahlah, dahlah," ujar ardi dengan kesal mengacak isi catur dihadapannya.

"Gue dah lama gak ribut sama lo," ujar johan mendekat keardi lalu merangkulnya dan mengunci leher laki-laki itu bahkan dengan banyaknya kosekan.

Semua orang yang melihat pemandangan ini sangatlah bahagia. Bahagia diatas penderitaan orang lain memanglah tidak baik, tapi meraka sangat merasa semakin bahagia jika derita itu dialami oleh ardi. Canda di.

"Eh ini ada pisang goreng buat kalian," ujar glory memberikan sepiring pisang goreng pada teman-teman alga yang sedang gelesetan berkumpul diteras rumahnya.

Glory berjalan mendekati mereka lalu menyerahkan sepiring berisi tumpukan pisang goreng dengan coklat, keju, dan susu yang menjadi toping pelengkap pisang tersebut. Disusul oleh tasya, gadis itu membawa nampan berisikan es teh didalamnya dengan beberapa jajaran gelas disana. Lalu diikuti oleh melina yang sedang membaca komiknya sambil berjalan.

Mereka semua sedang berkumpul jadi satu duduk diatas karpet besar yang digelar begitu lebar. Ketiga gadis tadi pun tampak riang hari ini. Apalagi melina, ia sangat rindu kebebasan seperti saat ini. Ia tidak akan dimarahi, karena papa dan mamanya sedang ke luar negri selama dua minggu. Mirza selaku abang melina memberinya kebebasan selama dua minggu itu, agar tidak melakukan yang buruk.

"Pisangnya siape nih glor?" tanya johan menggoda.

"HE! JANGAN AJARIN BINI GUE YANG ENGGA ENGGA," teriak alga yang berada dihadapannya.

"Pak!" teriak alga. "Sini gabung. Ajak bocah-bocah itu."

Dikejauhan. Mendapati lima bocah kecil dan tiga om-om sedang berdiskusi sendiri. Mereka pun berjalan dan memutuskan untuk mengikuti perintah tuan bungsunya agar berkumpul jadi satu.

"Pippippippip calon mantu pippippip calon mantu," ujar bocil 5 bernyanyi sambil membungkus sesuatu dengan kertas kado di halaman rumah glory.

"Lo ngapain cil?" tanya ardi duduk disamping bocil 5.

"Cewek gue ulang tahun hari ini bang," jawab bocil 5 dengan menggulung kertas kado entah bagaimana bentuknya.

Lalu menarik mobil mobilan kecil yang disampingnya dan mengikat bungkus kado diatas mobilnya.