Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻
HAPPY READING🤰🏻
23 - TERULANG KEMBALI.
"Sendirian aja sayang," kata seorang laki-laki yang tak ia kenali dengan tangan mulai menyentuh lengan glory.
Glory menoleh kesumber suara lalu menepis tangan laki-laki tersebut secara bersamaan, "Ih apaan si!"
"Jangan ketus-ketus. Gelap nih, anginnya seger tempatnya juga enak, deket supermaket lagi." kata laki-laki tersebut lalu duduk disamping glory.
Hal itu membuat glory risih dan sedikit bergeser, "mass pulang sana! Istrinya nungguin dirumah." kata glory.
"Gak ada istri sayang, eh salah! Kamu kan istri aku." ujarnya mulai mengelus pelan rambut belakang glory.
"HEH! Jangan sentuh-sentuh!" tepisnya. "Mas, suami saya gualaq buwanget! Gualaq pake qe bukan ka! Jadi mas, kalo mau selamat sampai rumah, sekarang pulang dulu sana. Soalnya suami saya pernah hampir bunuh orang loh, gara-gara dia mau nganu saya." jelas glory panjang lebar dengan suara rendahnya.
"Nganu gimana si sayang? Praktek lagi yuk sama aku!" ujar laki-laki itu menggigit bibir bawahnya bergairah.
Glory bengong sendiri menatap tingkah laku orang itu. Aneh.
"Mas, sehat?" tanya nya dengan polos, "bibirnya kenapa digigit? Laper ya mas? Ada supermarket tuh, beli mamam dulu mas, kasihan saya lihatnya. Sampe ngorbanin bibir sendiri loh."
"Ahhhh!! Gak tahan!" sentak laki-laki itu memegangi kedua bahu glory dengan kuat.
Glory semakin cengo dibuatnya, "ADUH, ADUH!!! JANGAN DIGERET-GERET SAYA NYA DONG OM, EH MBAH, SALAH-SALAH! MASS!!!"
Laki-laki itu mendekatkan wajahnya pada glory, bukan membuatnya takut! Glory malah memukul bibir laki-laki itu dengan sandal swallow yang ia kenakan.
Pok!
Pukulan itu membuat laki laki tersebut mundur dan mengusap kasar bibirnya yang merasakan ada butiran debu menempel disana. Glory meletakkan kembali sandalnya ditanah dan memakainya.
Ia memakai sandal swalow karna merasa nyaman, tidak jalan kemana-mana kan? Hanya merayakan pesta makan-makan bukan birthday party yang besar-besaran.
"Ngapain si?? Pergi deh! Sebelum saya teriak." ancam glory.
"Teriak aja! Gak takut gue!!"
Karna sudah banyak penolakan dari glory, laki-laki itu menarik tubuh glory berdiri dan menabrakkannya ditembok balik supermarket. Wajah yang semakin bergairah terlihat sangat kecanduan pada gadis dihadapannya.
Tanpa pikir panjang, glory menendang senjata abadi milik laki-laki itu. "Aduh, maaf mas! Salah tendang." ujar glory bergerak cepat untuk berlari, namun sesegera laki-laki itu menarik rambut belakang glory yang sedang terkuncir kuda. Tarikannya sangat kuat hingga membuat glory terjatuh dihadapannya. Laki-laki itu berjongkok menyetarakan dirinya dengan glory, menampar pipi mulus glory dengan tangan yang kekar dan kaku.
Plak!
"Diem!! Gak usah banyak gerak lo, sakit nih aset gue! Dan lo, harus tanggung jawab sekarang."
Ini adalah kejadian pertama yang membuat glory ketakutan dan mati rasa. Tamparan dari laki-laki terasa sangat pedih, seketika badannya bergetar dengan rasa ketakutan yang semakin kuat. Perlindungan kantung mata yang ia gunakan untuk menggenang air matanya itu pun runtuh, pipinya terlihat merah dan basah. Terlebih lagi, ia sangat ketakutan ketika mendengar teriakan dari orang lain. Apalagi teriakan itu tertuju padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]
Teen Fiction[ NEW VERSION ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang sempurna, tak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaannya ini. Mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua maupun keluarga besarnya, mendapatkan teman sejoli yang selalu membahagia...