Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻
Dan Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Kalian Disini🦋
HAPPY READING.
42 - DUA GADIS LAKNAT.
'Untuk siapapun itu, jika sudah ditolong budayakan berterima kasih.'
— Alga Ngamuk.
"Ini udah berapa kalinya kita nontonin cctv yang gini-gini aja isinya? Udah hampir dua jam kita diem disini doang kayak gak ada kerjaan." ujar bagas beraut wajah kesal, menatap sekitar dengan jengah.
Harus berapa lama lagi mereka semua menatap layar cctv sekolah yang berujung tak mendapatkan jawabannya itu. Masih saja terpaku disekolah tetangga. SMA NUSA BANGSA. Sekolah yang sedang menimpa musibah, salah satu siswanya meninggal akibat dibunuh yang konon kata saksi sekitar itu adalah salah seorang warga dari salah satu SMA DHARMAGA. Selain saksi-saksi yang berbicara, mereka juga menemukan bukti sebuah dasi yang menunjukkan simbol atau lambang DHARMAGA dibagian ujung bawah.
Hari semakin sore. Detik jam didalam ruangan itu masih berputar dengan baik, suaranya pun terdengar begitu jelas perdetiknya. Sampai saat ini, satu info saja belum mereka dapatkan. Jika dibilang lelah, mereka sangat lelah. Jika ingin menyerah mereka tidak bisa, karena ini sudah menyangkut soal martabat sekolah dan harga diri setiap anggota. Seluruh orang didalam ruangan menjadi diam dan kebingungan sendiri. Yang mereka pikirkan saat ini adalah harus bagaimana lagi dan apa lagi yang akan mereka perbuat saat ini?
"Lo bisa diem gak?!" ketus bagus menatap laki-laki yang berwajah sama persis dengannya.
Bagas menatap raut wajah datar bagus dengan wajah lesuhnya. "Gus, gue laper. Gue laper. Nih adek lo kelaperan." ujar bagas mengadu seraya mengelus perutnya yang sudah membuncit itu.
Tak menjawabnya, bagus hanya melirik Bagas dengan tatapan tajam lalu mengembalikan pasang matanya untuk menatap layar monitor cctv yang memutarkan vidio sekolah sebelum terjadinya tragedi pembunuhan. Detik perdetik, bahkan setiap pergerakan siswa didalam vidio tersebut benar-benar diperhatikan oleh daniel, ardi, bani, bagus dan rey. Sedangkan bagas? Ia hanya kesal sendiri akibat perutnya yang tak henti-henti berbunyi.
"Bagas ada benernya, gak seharusnya kita kumpul disini semua." ujar candra. Cowok itu terduduk santai bersama alga yang sibuk memainkan ponselnya.
Dua laki-laki itu memang sedang sibuk sendiri mencari informasi melalui media sosial dan berita-berita tentang tragedi pembunuhan ini. Tak hanya di media sosial saja, mereka juga sempat membeli beberapa koran dari hari kejadian hingga koran pagi tadi. Siapa tahu mereka mendapatkan info sekilas yang membuat mereka menemukan jawabannya.
Rey yang sedang berdiri dengan tangan bersidekap itu melirik ke daniel yang masih menatap layar monitor itu dengan tangan kanan memegangi mouse komputer. "Belum dapet dan? Atau tanda-tandanya?" cowok itu menggeleng dengan wajah gusar sekaligus datar yang menjadi ciri khas pribadinya.
Daniel, selaku pengendali komputer cctv SMA NUSA BANGSA itu menekan video lainnya. Sudah berkali-kali ia mencari keberadaan file atau rekamannya sewaktu tragedi itu, masih saja ia tidak menemukan.
"Kayaknya ada yang sabotase nih CCTV. Udah gak ada vidionya." ujar daniel dengan pandangan masih terarah pada layar komputer.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]
Teen Fiction[ NEW VERSION ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang sempurna, tak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaannya ini. Mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua maupun keluarga besarnya, mendapatkan teman sejoli yang selalu membahagia...
![• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]](https://img.wattpad.com/cover/255099365-64-k726621.jpg)