• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]

05 - PERJODOHAN SESAT

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

Buat yang kemarin belum selesai baca jangan nyesel dulu dongg. Cerita ini cuman aku kasih lebih detail. New versi, dengan versi yang lebih baik. Kemungkinan beberapa part kemarin masih kepakai. Buat yang udah baca sampe end. Semangat baca ulangnya. Buat yang baru baca, semangat juga bacanya❤

Doain aku ya, semoga kali ini aku gak ngecewain kalian lagi. Semoga kalian suka dengan cerita yang aing buat ini😗 

HAPPY READING🤰🏻

05 - PERJODOHAN SESAT.

"Kamu harus segera menikah!" bentak papa alga, edgar. "Tadi, papa sudah bertemu dengan calon besan. Dia sudah mempersiapkan segalanya, bahkan papa juga sempat bertemu dengan calon istrimu. Ternyata dia, satu sekolah, denganmu." lanjut edgar menetralkan suaranya.

Baru juga pulang sekolah sudah disuguhin dengan perjodohan gilaa. Bisa bisanya ia masih menuntut ilmu malah disuruh untuk menikah, ini dia yang bermimpi atau papanya yang berkhayal.

Wait! Satu sekolah? 

Melihat anaknya yang hanya terdiam, membuat elina mendekatkan diri pada anak bungsunya ini. Dengan sangat lembut, ia mengelus rambut belakang alga yang sedang duduk merenung, memikirkan apa yang papanya minta itu. Ini bukan keputusan yang tepat bagi alga, karna ia benci perjodohan.

Alga melirik elina, "bundaa, alga gak mau nikah, alga masih mau sekolah," ujarnya dengan mata berkaca kaca. Memelaskan wajahnya, meminta pertolongan pada elina.

Elina hanya terdiam, melihat putranya ini. Sebenarnya, ia juga sama sama tidak setuju, tapi apa boleh buat. Ini permintaan edgar, suaminya itu sangat batu, jadi percuma, jika ia membantu alga untuk menolak semuanya. Endingnya pasti sama, tetap me-ni-kah!

"Kamu, gak mungkin nolak alga. Kamu, anak kebanggaan papa, tidak mungkin jika kamu, menyakiti papa bukan?"

"Kamu sangat istimewa, dimata papa. Papa juga, tidak mau kamu dimanfaatkan wanita lain, karna kekayaan kamu. Kamu sudah mampu, menafkahi istrimu kelak nak,"

"Papa bangga terhadapmu, maafkan papa, jika sangat keras padamu hari ini. Tapi, itu juga demi kebaikanmu," jelas edgar menepuk bahu alga, berdiri berlalu pergi meninggalkan istri dan anaknya.

"Kamu jangan menganggap bahwa bunda dan papa ini tidak sayang padamu, kami sangat menyayangimu. Semoga, kamu mengerti apa maksud kita berdua padamu nak," elina mengelus rambut alga mencoba memberinya ketenangan, dirasa sudah cukup, elina berdiri dari duduknya, ia melangkah pergi mengikuti arah suaminya tadi.

Alga sangat benci perjodohan. Jikalau alga boleh menolak pasti ia menolaknya, namun liat sendiri kan? Bagaimana kedua orang tua alga saat ini. Tidak ada yang berada diposisinya saat ini.

Alga menghela nafasnya, "kalo sama angel si gue mau," 

Setelah terhening sebentar ia mencoba memahami perkataannya sendiri barusan, "satu sekolah." ujarnya mengulangi perkataan edgar. "Atau jangan jangan emang angel?" Wajahnya berubah menjadi berbinar, "papa gue ganteng banget si! tau aja kalau anaknya lagi jatuh cinta sama si nutrijel,"

"Angel sayang i'm coming!!!!" teriaknya histeris penuh kebahagiaan. Tiba tiba senyumannya memudar, "kalau bukan angel gimana ya?"

Alga melirik jam dinding rumahnya, terlihat sudah menunjukkan jam 8 malam. Hatinya sesak entah kenapa ini, ia masih sekolah tapi harus dimintai untuk menikah. Walaupun sebelum ini merasa sangat bahagia, tapi kali ini hatinya kembali seperti awal, hancur.