04 - HUKUMAN TERLAMBAT

7.8K 646 9
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

Maaf ya, mungkin kalian masih bingung sama ceritaku. Kenapa kemarin di unpublish? Kenapa isinya udah agak beda?

Disini aku mau ngejelasin sedikit, kalo aku mau benerin ketypoan dari penulisannya yang terjadi dipart-part sebelumnya. Aku mau benerin dengan tujuan, agar kalian bacanya lebih gampang dan paham <3

Gimana hari ini? Masih nafas gak?

HAPPY READING🤰🏻

04 - HUKUMAN TERLAMBAT.

Hari ini, glory dan tasya datang terlambat karna ulah alarmnya yang tak tahu diri. Mereka dihukum lari mengelilingi lapangan SMA DHARMAGA diikuti oleh siswa yang juga datang terlambat lainnya.

"Bangsat alarm lo glor," ujar tasya berlari dengan suara nafas yang terdengar ngos-ngosan. Tak menjawabnya, glory hanya terdiam. Tersadar bahwa emang ini salah alarmnya yang kurang ajar itu.

Didepan kelas X IPS yang berada dilantai bawah dipinggiran lapangan itu mendapati beberapa anak dramour yang sedang berkumpul, sekitar 20 anggotanya disana. Hampir seluruh siswa disekolah ini berada diluar kelasnya menonton acara ajang lomba lari yang dilakukan secara dadakan oleh beberapa siswa SMA DHARMAGA. Seluruh kelas sedang tidak ada guru atau jam kosong, beberapa guru di sekolah ini sedang ada acara kunjungan di luar kota.

"Semangat aca! Semangat iyis," teriak melina dari lantai dua menyemangati dua sahabatnya yang menjadi peserta ajang lomba lari ini.

"Habis ini kita ke nyonya terong glor! Lari yang kenceng biar menang! AYO GLORY AYO GLORY," sorak gebi menambahi teriakan melina.

"Glory semangatttt!!!!!" teriak bradon, sang ketua roschar. Laki-laki itu secara terang-terangan menyukai keponakan dari bu astrid, begitu pula glory yang secara terang-terangan menolaknya. Jangankan cinta seorang bradon, kehadirannya saja sudah membuat glory muak.

"Tasyaa," panggil seseorang dari belakang membuat tasya menghentikan aksi larinya lalu membalikkan tubuhnya menoleh kebelakang.

Suaranya sangat lantang dan keras membuat semua orang menatap tasya seketika. Bahkan anggota dramour yang awalnya sedang berunding tertawa itu pun terhening menyorot tasya yang berada di tengah lapangan. Sudah biasa saja menurut tasya ketika menjadi sorotan semua orang.

"Kemarin aku tungguin kamu didepan rumah kok kamu gak keluar?" ujar laki-laki itu dengan raut wajah penuh kekecewaan. Dia adalah laki-laki yang sama dengan laki-laki yang membaca novel lalu melintas didepan halte sore lalu.

"Kemarin gue gak tidur dirumah," ketus tasya berkacak pinggang menatap glory yang sedang berlari sendirian.

"Tidur dimana? Kan aku mau ngerayain anniv kita yang pertama." ujar laki-laki itu dengan pergerakan tangan akan mengarah ke telapak tangan tasya untuk menggenggamnya. 

Dengan sangat gesit, tasya mengangkat tangannya tanda penolakan. "Anniv?" tasya mengerutkan keningnya. "baru sebulan ngapain dirayain si. Gitu doang aja norak lo!"

"Kok kamu gitu si tasyaa,"

"Gak terima? Mau putus? Okayy!! Byee!!" tasya berlalu melanjutkan aktivitas larinya meninggalkan laki laki itu begitu saja.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang