39 - SALAH PAHAM.

3.5K 269 15
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

MASIH SEMANGAT BACA KAN?

HAPPY READING🦋

39 - SALAH PAHAM.

Hari semakin larut. Rasa kantuk pada diri seorang gadis ini semakin terasa. Pukul sudah menunjukkan 21:59 artinya semenit lagi menandakan pukul 10 malam. Kesal, dongkol dan kemarahan gadis ini sudah tidak bisa direndam lagi. Bisa-bisanya laki-laki yang menyandang sebagai suaminya itu masih kelayapan hingga dini hari. Sudah berjam-jam ia lumutan diruang tengah sembari menonton serial kartun sebagai penutup hari ini.

Gadis itu mendongakkan kepalanya melihat putaran jarum jam yang mengarah pas pada angka 12 yang berarti sudah menunjukkan jam 10 malam.

"Males banget astaga. Sendirian dirumah kayak orang gila." gerutunya sendiri lalu menarik benda pipih miliknya dan membuka menu whatsapp yang sudah mendapati banyak sekali pesan dari teman-temannya.

Tasya Oktavian: barusan gue ketemu rey. Gue dibawain buah apel. Kesukaan lo kan. Mau dibawain gak?
21.30

Agnes: besok pagi gue nyontek kimia nya ya.
21.22

Reynaldi Hardwilton: udah pulang.
21.53

Laura Magnolia: pengabdi setan tu bagus.
21.00

Bunda Elina: mau titip martabak nak?
20.30

Ibu Shamira: jangan begadang ya sayang

Ting!

Dengan cekatan jari jempol gadis itu keluar dari room pesan milik tasya dan menggeser keatas, melihat pesan baru yang baru saja berbunyi. Hal itu bertepatan dengan datangnya seseorang.

"Assalamualaikum! Hamud, hamud," ujarnya berjalan masuk begitu saja dari ruang tamu.

Glory melirik sekilas pesan tersebut dan menaruh ponselnya geletakan.

+62 82678---: Glor, ini candra

Dengan perasaan yang masih sangat dongkol gadis tersebut menarik gagang sapu yang tergeletak disampingnya lalu bersembunyi dibalik tembok. Langkah laki-laki itu terdengar jelas ditelinganya.

"Bunda, anak bunda pulang. Papa, anak bungsu pu—" ucapannya terhenti ketika dirinya terkejut dan tersungkur jatuh ke lantai akibat tersandung sesuatu.

Tepat sekali, saat ia menoleh kearah tembok membuat pandangannya bertemu dengan seorang gadis yang sedang tertawa keras melihat aksi jatuh dari nya.

Alga berjalan mendekati glory lalu menggelitik pelan perut gadis tersebut.

"Alga, iya-iya. Ampun! Alga. Udah." keluhnya kelelahan akibat tertawa dan geli yang menjalar diseluruh tubuhnya.

"Alga. Udah." ujar glory memegangi bahu alga. Laki-laki itu menghentikan aksinya dan merundukkan kepala menatap lekat manik mata gadis tersebut.

"Lagi, hm?"

"Enggak. Ampun." jawab glory tersenyum lebar dengan kedua tangan mengalung pada leher alga dan kepala mendongak menatap manik mati laki-laki tersebut yang diimbuhi dengan senyuman manis.

Begitu pula dengan alga, tangan yang melingkar dipinggang glory dan pandangan yang tak luput dari kedua iris mata berwarna coklat milik gadisnya itu. Senyuman dari laki-laki itu semakin membuat glory terpana dengan sendirinya. Alga yang merasakan bahwa dirinya diberi senyum tipis oleh istrinya itupun mendekatkan dirinya dan mengecup bibir glory sekilas.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang