Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻
HAPPY READING.
37 - ORANG BAIK.
"Akan ada masanya, kita hanya perlu bertahan dan terus melaluinya."
- Laura Magnolia.Siang ini, panas dari sengat matahari yang terik itu mampu membuat hampir seluruh siswa-siswi yang sedang belajar merasa sangat bosan, apalagi imbuhan dari rasa kantuk membuat mereka semakin malas untuk belajar di siang bolong seperti ini. Ditambah lagi, cacing-cacing didalam perut mereka sudah demo meminta jatahnya di siang hari.
Gadis yang baru saja menyelesaikan hukumannya untuk menata buku-buku diperpustakaan itu berjalan dengan sangat santai. Bagaimana tidak? Seluruh kelas sedang belajar sedangkan dirinya baru saja keluar dari kantin dengan memegangi segelas plastik es jeruk. Hm~ senger banget, apalagi di jam siang panas-panasnya.
Karena kecerobohannya tadi, glory jadi dihukum. Ia tak sengaja menjatuhkan buku-buku yang tertata rapi disaat mata pelajaran bahasa inggris. Terkadang, pak hartono selaku guru bahasa inggris itu menyuruh para muridnya untuk belajar diperpustakaan dengan alasan, agar mereka bisa membaca kamus atau mungkin memahami isi didalam buku paket bahasa inggris yang tebalnya 215 halaman dengan sangat tenang dan situasi baru.
Walaupun sekolah ini terkenal sekolah yang terpandang, tetap saja untuk urusan AC itu hanya berada diruangan tertentu, seperti perpustakaan, ruang guru dan beberapa ruangan lainnya. Untuk ruang belajar, mereka hanya difasilitasi dua buah kipas besar yang terdapat ditembok kanan dan kiri kelas. Miber gak tuh, kanan kiri.
Kringggg!!!
Bel istirahat kedua berbunyi, tandanya sebentar lagi akan banyak siswa maupun siswi yang berlari lalu mengantri semut didepan kantin. Sebelum bertemu dengan orang-orang itu, sebaiknya glory sesegera kembali ke kelas. Apalagi dalam kondisi ia sedang sendiri, kesempatan warga sekolah yang siap merundung dirinya akan lebih leluasa saat ini.
Dugaannya sangat mulus dan benar. Baru saja akan belok kekiri menuju kelasnya, ia sudah dihadang oleh gerombolan siswa yang secara tiba-tiba mengolok dirinya bahkan ada juga yang melempari kertas dan kotoran padanya.
"HUH,"
"NGAPAIN LARI? TAKUT YA?"
"JANGAN LARI ATUH NENG, NANTI ANAKNYA TERPONTANG-PANTING."
"GUE DOAIN JATUH, AAMIIN."
"HUHHH,"
Beberapa hinaan dan olokan dari orang-orang disana berhasil membuat glory tersentak ketakukan sendiri.
Bukan belok kiri, glory malah berlari lurus kedepan, entah siapa yang ia cari sekarang ia tak tahu, yang jelas naluri hati memaksa jenjang kakinya untuk berlari kesana. Tak sengaja, ia menabrak seseorang yang baru saja keluar dari kelas. Glory menatap laki-laki itu dengan raut wajah takut tak kendali, tanpa berbasa-basi ia malah sembunyi dibalik tubuh laki-laki itu.
Alga menatap bingung pada gerak tubuh glory, mulai dari menabraknya lalu bersembunyi dibalik punggungnya. Bahkan manik mata gadis itu mengartikan, banyak arti duka yang tak bisa dijelaskan. Alga menelan salivanya kasar saat merasakan pergerakan tangan melingkar dipinggangnya. Ia merundukkan kepalanya menatap ke daerah perut sekilas lalu kembali mendongak lurus kearah siswa-siswi yang sedang melempar sesuatu dan menggemparkan suara-suara hinaan mereka.
"TERUSIN!" sentak alga dengan sangat lantang.
"MAJU SINI LO SATU-SATU." ucapan ini berhasil membuat gerombolan orang disana perlahan pergi dan berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]
Ficção Adolescente[ NEW VERSION ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang sempurna, tak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaannya ini. Mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua maupun keluarga besarnya, mendapatkan teman sejoli yang selalu membahagia...