44 - MERAJUK DAN MEMBUJUK.

3.3K 183 27
                                        

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

Sesuai janji, aing double update hari ini. Jangan lupa vote banyak-banyak!

HAPPY READING.

44 - MERAJUK DAN MEMBUJUK.

Huwekk...

"BAUK!" pekik alga menyentuh pupuk yang berada didalam timba besar.

"Namanya juga pupuk. Mana ada yang wangi. Lo kata nih kebun punya lo, tapi bau pupuk aja gak tahan. Dasar lemah!" sarkas glory mengangkat sekarung tomat yang baru saja ia petik.

"Gue bukannya gak tahan ya." elaknya.

"Trus apa? Gak mampu?! SAMA AJA!!!" sarkas glory lalu berjalan kearah gardu ditengah perkebunan dengan menenteng sekarung tomat.

"Aduh, aduh." titah elina melihat menantu bungsunya itu tak tega. Ia menatap anak laki-laki dan menggelengkan kepalanya kesal.

Wanita paruh baya itu membantu glory yang sedang mengangkat sekarung tomat dan meletakkannya di samping gardu, bersama dengan jajaran sekarung tomat, cabe dan beberapa sayuran lainnya yang mereka petik di kebun atau ladangnya.

"Duduk dulu nak disini. Temenin kiya sebentar ya? Bunda mau nyamperin adek sebentar." ujar elina yang mendapat anggukan dari glory.

Elina berjalan kearah alga yang sedang menaburi pupuk pada tanamannya. Langkah wanita itu diselimuti dengan emosi yang membuatnya harus melangkah cepat dengan tangan berkacak pinggang.

Pok!

Dengan sekali tepukan pada pantat alga yang sedang terpampang. Laki-laki itu menaburi pupuk tersebut dengan berdiri dan tubuh yang sedikit membungkuk setengah.

"Aduh bunda." terkejutnya lalu menoleh ke elina.

"Kamu nih gak ada akhlak jadi suami! Istri kamu bawa sekarung tomat kamu diem aja dek! Liat bang nando!" ujar elina menunjuk nando dan bella yang sedang berjalan berdua mengitari ladang.

"Romantis sama istrinya. Ditemenin jalan istrinya yang sedang hamil besar itu." lanjut elina lalu menunjuk sepasang suami istri lainnya.

"Bang adam tuh, nanem bareng sama kak laras walaupun sedikit diganggu sama mexy." kata elina lalu menatap anak bungsunya.

"Kamu?" tudingnya pada alga. "Gak ada etika jadi suami. Istrinya keberatan kamu diemin. Anaknya siapa si kamu?!"

"anaknya bunda." jawab alga tersenyum lebar.

"Gak! Anaknya edgar kamu tuh. Gak peka dan jiwa lemah lembutnya gak ada sama sekali. Persis sama kayak BAPAKMU!" balas elina kesal.

"Anak jadi karna bapak dan ibu. Kalo bapak doang gak ada ibu gimana?" tanya alga cengengesan.

"Kamu nih ada aja jawabannya. Tak gaplok pupuk kamu ya?!" ancam Elina mengangkat bak pupuk yang ada disampingnya.

"Eh-eh, bunda jangan dong! Katanya kasihan sama menantunya. Ini yang nyuci baju adek, glory loh bunda." jawab alga.

"Biarin. Langsung buang aja!" sarkas elina.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang