Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🧡
HAPPY READING🤰🏻
55 - PERMULAAN KECIL.
Tidak semua masalah yang dipendam itu akan menjadi jalan terbaik. Didunia ini semua orang berhak bahagia dan mendapatkan keadilan.
Glory berlari menelusuri koridor sekolah menuju taman belakang. Entah apa yang membuat jejak gadis itu menuju kesini. Sesekali ia menolehkan kepalanya kebelakang untuk melihat kondisi sekitar. Tanpa aba-aba gadis itu menghetikan langkahnya ketika ada seorang perempuan serba hitam. Mulai dari pakaian hitam, dengan masker hitam yang dilengkapi kaca mata hitam serta topi hitam yang dirinya kenakan. Mau ngelayat buk?
"Siapa si?!" ketus glory berjalan mundur. Untuk kali ini, glory benar-benar sudah lelah dengan teroran orang tidak jelas. Ia menatap beberapa orang dihadapannya. Tak hanya sendirian, perempuan itu kembali menghampiri glory dengan tiga laki-laki bertubuh besar yang membawa tongkat base ball ditangannya.
"Semua berjalan mulus sesuai rencana," lirih perempuan itu dengan suara samaran layak biasanya. "Seandainya lo mati sekarang, gue pun siap untuk buatin pemakaman spesial yang penuh aksesoris bunga bangkai disekelilingnya khusus lo."
"Lo adalah target terakhir gue. Gue siap lihat lo mati disini. Lo udah tau kan cowok kemarin? Yes, you right. You know baim? Selamat ya!" katanya lagi seraya mengulurkan tangannya pada glory.
Glory menepis kasar tangan gadis tersebut yang terlihat dari bentuk tangannya seperti masih sebaya dengannya. "apaan si! gue gak menang undian!" ketus glory.
"Kalem aja mbak, kalem." ujar perempuan itu menoleh kebelakang kearah tiga laki-laki bertubuh besar yang siaga untuk membantu dirinya.
"Lo juga berhasil loh menjebak temen lo sendiri. Karena lo, baim rela mati." jawab perempuan itu lalu tertawa begitu kencang sehingga suara tawa itu memenuhi sekitarnya.
"Kok bisa dia suka sama cewek modelan lo gini ya?" ucap perempuan itu memegangi ujung rambut glory yang tergeletak dibagian depan.
"Gak peduli gue. Mau baim mati, mau dia--" ucapan glory terhenti, ketika perempuan itu mengarahkan layar ponselnya pada glory. Dilayar tersebut terlihat jelas sebuah vidio seorang laki-laki nampak tak berdaya dengan wajah yang sudah membiru dan tubuh sudah tak berdaya.
Glory melihat sekeliling isi ruangan dalam vidio itu. Tak ada satupun orang yang membuka topeng disana bahkan barang-barang disana sudah nampak kumuh, menurut pengelihatannya saat ini baim disekap disebuah gudang suram. Mereka semua mengenakan topeng spiderman eh- Wajah seluruh orang disana tertutupi oleh topeng berwarna hitam dengan tongkat base ball dimasing-masing tangannya.
"Gue gak pedulii! Mau dia--" lagi-lagi perkataan glory terhentikan. Perempuan tersebut kembali menunjukkan vidio baim yang nampak penuh darah dibelakang kepala hingga membasahi baju bagian belakangnya.
"Dan lo, target terakhir gue." tuding perempuan tersebut mendorong tubuh glory hingga tersungkur jatuh. Perempuan itu meninggikan tangannya lalu menjentikkan jemari telunjuknya sebagai petunjuk panggilan untuk tiga lelaki dibelakangnya. Satu cowok berbadan besar disana berjalan mendekat lalu mengangkat tinggi tongkat base ball nya guna menghantam glory.
Perempuan itu kembali mengangkat jemarinya guna menyuruh laki-laki itu menunda pergerakannya ketika ia melihat glory memiringkan wajahnya dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya. "Takut lo?!" ujar perempuan itu yang disambut dengan tawa bringas bahagia.
"Lo siapa si? Ngapain pake masker segala?! Lo belum vaksin kan?"
"HEH!" sentak perempuan itu membuat glory terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]
Teen Fiction[ NEW VERSION ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang sempurna, tak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaannya ini. Mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua maupun keluarga besarnya, mendapatkan teman sejoli yang selalu membahagia...