• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]

29 - JEALOUS.

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING.

29 - JEALOUS.

"Bagi siswa-siswi yang tidak mengenakan atribut lengkap, silahkan maju kedepan." tegas bu astrid pada mic pembina dengan pandangan menatap separuh barisan siswa-siswi di lapangan sekolah, bersiap-siap untuk melaksanakan upacara bendera.

Hari ini sedikit berbeda dengan hari-hari biasanya, karena cuaca sedikit gelap dan terasa dingin. Awan yang biasanya berwarna biru itu berubah menjadi abu. 

Bel masuk berbunyi. Artinya, upacara akan siap dimulai.

Seluruh siswa-siswi SMA DHARMAGA mulai berlarian menuju kearah lapangan. Mereka menempatkan dirinya di barisan kelasnya masing-masing. Begitu juga dengan para petugas upacara yang siap untuk melaksanakan tugasnya, kali ini petugas upacara dilakukan oleh kelas XII IPS 2. Kemungkinan, minggu depan giliran XII IPS 3 yang akan menjadi petugasnya.

"Tasya," panggil alga yang diikuti oleh keenam temannya pada tasya yang berjalan berdua dengan gebi.

Merasa dirinya dipanggil, tasya maupun gebi yang berjalan akan menuju tengah lapang itu menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang secara bersamaan.

"Glory mana?" tanya nya ketika sudah berada dihadapan tasya.

"Yaelah ga, pisah bentar doang disekolah udah." sarkas gebi bersedekap dada.

"Iya lo, gue kira mau ngapain. Ternyata nyari bini nya." timpal ardi.

Dari arah berlawanan, alga melihat jelas dua gadis yang sama-sama sedang mengunyah, jalan mendekat kearah mereka.

Tanpa ragu dan menunggu lama, alga berlari kecil mendekat ke arah glory. "Pasangin," menyerahkan dasi abu-abunya.

Glory menghentikan langkahnya, ketika ada seseorang yang menahan langkahnya. "Tangan lo kemana? Gak bisa masang sendiri?" alga menggeleng.

"Basi! Bilang aja mau modus." sarkas glory lalu membuang bungkus permen nya sembarangan.

Menatap kearah teman-temannya yang sudah berbaris rapi dilapangan membuatnya harus cepat-cepat membantu laki-laki yang berstatus sebagai suaminya ini untuk melingkarkan dasi tersebut didalam kerah baju putihnya itu.

Sebelum ketahuan pak sadewo, guru santai namun ganas. Selain mengajar sebagai guru sejarah, laki-laki paruh baya yang sudah memiliki sedikit uban itu juga menjabat sebagai pembantu Bu Astrid, menindas anak-anak nakal di SMA DHARMAGA. Walaupun endingnya juga tetap saja, mereka tak peduli dengan guru-guru itu.

Dengan mulut yang mengunyah permen karet, ia mengambil ahli dasi yang berada ditelapak tangan alga. "Agak turun."

Alga menurutinya, ia merendahkan dirinya agar setara dengan gadis dihadapannya. Ia mengulum senyumannya, ketika melihat glory mengunyah permen karet dengan tangan yang sibuk membuka lipatan kerah bajunya.

Glory melingkarkan dasi abu-abu dileher alga, ia menatap manik mata laki-laki yang tersenyum menatapnya. Hal itu, membuat dirinya berkerut kening.

"Gue plintir leher lo, kalo masih liatin gue gitu." ancamnya.

Alga hanya cengengesan mendengarnya.