38 - GUDANG HOROR

2.3K 230 32
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING.

38 - GUDANG HOROR.

Setelah memarkirkan motornya, kelima laki-laki yang masih mengenakan baju putih abu-abu, memasuki area gudang kosong yang tak jauh dari sekolah mereka. Gudang tersebut terlihat kumuh, jaring laba-laba berada dimana-mana. Tak hanya itu, debu yang bertempelan itu sepertinya sudah lekat tak bisa hilang lagi.

Jenjang pasang kaki kelima laki-laki itu didahului oleh seorang ketua yang wajahnya tak bisa untuk ditarik senyumnya. Laki-laki berparas tampan yang menjadi idaman semua perempuan dimana pun itu. Ciri khas wajahnya yang datar dan tak berekspresi mampu membuat siapapun tunduk kepadanya.

"Sini rey, gue disini!" teriak laki-laki yang tak asing lagi ditelinga rey.

Laki-laki itu kembali melangkah menuju ke sumber suara yang sempat meneriakinya barusan. Langkahnya masih diikuti oleh keempat teman lainnya.

"Nih gudang masih aja kalian jadiin markas." ujar ardi melirik sekelilingnya lalu menatap raut wajah twins laki-laki dihadapannya. "Masya Allah." spontannya terkejut mengelus dada.

"Ini mirip? Ini kembar?" tanya ardi menatap bergantian dua laki-laki yang sedang menatapnya datar lalu menoleh kekanan ke arah daniel yang sedang menatapnya tak kalah datar.

"Dan," bisiknya mendekat ke telinga daniel. "Nih gudang penghuni nya hantu semua ya? Kembar-kembar lagi. Kayak upin-ipin tak seiras tapi tak botak."

Salah satu dari laki-laki kembar itu menghentakkan kayu panjang ke lantai dengan tatapan tajam pada ardi. "HEH! DASAR ANAK NGEN,"

"Gue anak budi, bukan anak ngen." sarkas ardi menarik kayu tersebut dan melemparnya jauh. "Tangan kosong kalo berani."

Laki-laki tersebut meloncat dan membuka kakinya lebar-lebar mengambil ancang-ancang untuk siaga memukul. Hal itu membuat ardi mengikuti pergerakannya.

"Lo kalo mau bercanda keluar aja di," sinis alga melirik ardi. Ardi mengembalikan posisinya menjadi berdiri normal dan terkekeh ringan.

"Lo si, jadi marah kan wakil gue." ketus ardi pada laki-laki tersebut. "Eh kita belum kenalan, siapa nama lo?" sambungnya mengulurkan tangan kanannya.

Laki-laki itu menatap telapak tangan ardi sekilas lalu kembali menatap ardi. "Lo gak belok kan?"

"Maksud lo apaan? Lo mau ngajak gue ribut?! sini lo sini!" ujar ardi menghentakkan kaki kanannya tiga kali. "Belak belok, mata lo belok."

"Gue masih doyan cewek loh, jangan sampai lo suka gue." ujarnya memutar kedua bola matanya sombong.

"Muka copy an aja songong lo! Ganteng-ganteng mukanya dua." cibir ardi bersedekap dada.

"Gue bagas," ujar laki-laki itu mengulurkan tangannya pada ardi. "Itu kembaran gue, bagus."

Ardi membalas uluran tangannya dan tersenyum smirk. "Gue ardi, cowok paling ganteng se dramour."

"Songong lo! Muka-muka kayak lo nih, muka orang gamon." cetus bagas.

Seketika bani tertawa dan merangkul ardi, menepuk bahunya dua kali. "Lo tepat banget! Tebakan lo hebat!"

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang