17 - AYAM TERBANG.

6.4K 448 27
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING🤰🏻

17 - AYAM TERBANG.

Situasi pagi dihari minggu ini sangat amat ramai, di alun-alun kota Surabaya sudah mendapati banyak sekali pejalan kaki yang sedang melakukan aktivitas jogingnya, pengendara sepeda gayung, dan lainnya. Banyak sekali pedagang kaki lima disini, rasanya pagi ini seperti melihat surga duniawinya perut.

Info aslinya kurang tau, aku bukan warga sby jd ini cuman hayalan dari aku aja :"

Setelah kepulangan teman-temannya tadi pagi. Sepasang suami istri yang baru saja menikah kemarin itu sedang melakukan aktivitas joging paginya, hanya berdua.

"Alga, capek! Udah dulu minggir. Mau burger tuh loh ada yang mini," kata glory membungkuk menompangkan kedua telapak tangannya di lutut.

Alga menoleh kebelakang, melihat gadis yang saat ini sudah berstatus menjadi istrinya itu terlihat sangat lelah, ia menghela nafasnya dan berjalan menghampiri salah satu tempat duduk diarea luar alun-alun.

Glory mengikuti langkah alga dan duduk disampingnya, melirik ke arah alga yang masih tak bereskpresi. "Masih marah?" tanya glory dengan polos, mengingat kejadian semalam saat alga melihat seseorang menelfon istrinya tengah malam yang entah untuk apa tujuan dan maksudnya itu.

"Bradon tuh nelfon cuman--"

"Gak usah diperjelas, gak penting." potong alga. "Mau makan? Gue beliin burger, lo diem sini jangan kemana-mana."

"Ih ih, ikutt." kata glory dengan wajah menggemaskan, "nanti kalau ada om pedo kesini gimana? Gue dibungkus ntar algaa, takutt."

Alga memutar kedua bola matanya malas, "udah duduk sini diem. Cuman beli burger doang. Inget! Jangan kemana-mana, ntar gue bingung. Kalo ada apa-apa telfon aja."

"Algaaa. Gak mau sendirian," glory menghentak-hentakkan kakinya.

"Lo takut? Bukannya waktu itu lo disekolah mau bunuh orang? Kenapa jadi penakut sekarang?" ujar alga dengan wajah serius.

Glory menaikkan satu ujung bibirnya kesal, "yaudah sana! Kalo mini, beli dua. Kalo--"

"Satu aja, habis olahraga jugaa. Nanti sampai hotel makan nasi," potong alga dan berlalu pergi begitu saja.

Glory menghela nafasnya lelah, "belum selesai gue ngomongnya." gerutu nya sendiri.

Sepuluh menit lamanya, glory masih saja menunggu alga yang tak kunjung datang. Bosan sekali, ia melihat benda pipih yang isinya itu-itu saja, membuka Instragram yang isinya hanya foto teman-temannya ala seleb, membuka whatsapp gak guna, ia bukan tipikal orang yang mudah atau suka membalas chat orang.

Glory menoleh kearah orang-orang yang sedang berjalan sliweran dihadapannya, menunggu bukanlah kebiasaan dirinya. Sudah keberapa kalinya, ia menghela nafasnya kesal, pasrah, lesuh, dan semacamnya.

"Neng, sendiri nih? Mau ditemenin?" tanya laki-laki paruh baya dengan otot besar dan urat yang terlihat menonjol dikulit lengannya.

Glory menoleh kearahnya, "gak!" ketusnya.

Laki-laki itu terduduk ditempat yang alga duduki tadi, ia memegangi bahu kecil glory perlahan dengan tangan kekarnya, sesegera glory menepisnya. Lalu keduanya saling menatap dengan keadaan berdampingan.

"Om, saya udah punya suami loh, dia suka pukul orang sembarangan. Om kalo masih mau umurnya panjang dan sehat selalu, besok kita rayain ultah ya om. sekarang om nya dipersilahkan untuk pergi." usir glory dengan tersenyum riang tanpa raut wajah anti takut.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang