33 - HOT NEWS.

3K 230 40
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING.

33 - HOT NEWS.

"Ahay!!! Neng!!! Tungguin!!!" teriak laki-laki paruh baya yang sedang berlari sangat kencang mengejar gadis dambaannya itu. 

"TOLONG!!! ORANG GILAA!!!" teriak gadis itu yang mengharapkan pertolongan dari siapapun orang disana. 

Laki-laki yang baru saja menyandang status sebagai suaminya itu masih kekeuh mengejar, tidak akan ada kata lelah didalam kamus hidupnya sebelum gadis itu kembali kedalam pelukannya. Menjadi istri dari seorang laki-laki tua itu bukanlah cita-cita darinya.

"Aku mencintaimu, neng. Aku akan berjuang mengejar cintamu sampai swallow ku copot pun aku tak peduli!" ujar laki-laki tersebut.

Gadis yang sedang dikejar oleh pria paruh baya itu menghentikan aksi larinya karena nafas yang memburu. Rasanya ia sudah tak sanggup lagi melanjutkan ini semua, raganya sudah benar-benar letih. Ia membungkukkan tubuhnya dan menompangkan telapak tangan diatas lutut. Dari kejauhan manik mata laki-laki itu berbinar, ia semakin semangat untuk menghampiri gadisnya.

"Eneng!!!" soraknya heboh lalu memeluk tubuh gadis tersebut dari belakang.

Gadis yang awalnya membungkuk itu menjadi tegak dan membelalakkan matanya, terkejut. "Astagfirullah, GUE TERNODAI!!"

*pause.

"Aca!!! Gemes dehh," kata gebi pada tasya yang baru saja tiba.

"masih pagi loh geb," peringat tasya lalu duduk dibangku tepat dibelakang gebi.

Gebi membalikkan tubuhnya menatap tasya, ia kembali menekan tombol pause untuk melanjutkan tontonan sinetronnya.

"Ini kan episode kemarin, suka banget gue ca. Nih cowok tetep berjuang keras walaupun si ceweknya gak peduli." jelas gebi tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih.

"Yaiyalah, orang ceweknya cantik, masih muda lagi." jawab tasya.

Dibalik sikap gebi yang sok jagoan itu, ada benih-benih pecinta sinetron didalam benaknya. Bukan hanya sinetron, azab pun mungkin juga ditonton oleh gebi.

"Aca nonton juga?" tanya gebi melirik tasya sekilas lalu kembali menatap ponselnya.

"Gue?" tasya menunjuk dirinya sendiri. "Yakali gue nonton sinetron! Bagusan juga drakor."

Sesuatu yang mengganjal dibenak gebi muncul secara tiba-tiba, ketika ia mendengar seseorang sedang menghujat keluarga sinetron. Wahai sinetron family, berkumpulah!!

"Heh! Drakor tu apa anjirr, bahasanya sang- sing- song- seng- song!" sarkas gebi menatap sombong pada tasya.

Tasya memincingkan pandangannya, "amboi-amboi, sebagus apasi kapasitas sinetronmu?"

"Cintai produk dalam negri." ucap gebi.

"Lah? Kita kan harus saling menghargai, gue menghargai karya mereka dengan nonton serial nya." elak tasya.

"Idih, idih!! Menghargai lo kate? Sampe bucin banget sama zonk-zonk mu siapa itu, part part-siapa itu. Hadehhh!"

"Zong, part, zong, part." ketus tasya. "SONG WOI!!! SONG!!!! PARK!!!!"

"Sama ajaa! Suka kok sama duda, disukain duda beneran takut." kata gebi melirik tasya sinis.

Tak kalah sinis, tasya ikut berkacak pinggang. Melotot padanya. "Heh! Duda gue nih beda dari yang lain."

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang