Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻
HAPPY READING🤰🏻
10 - SEKRETARIS KELAS.
Sudah hampir dua hari melina tidak masuk sekolah, bahkan tidak ada kabar. Ketiga manusia yang biasanya mengganggu kehidupan melina kini menjadi sepi, tidak ada yang mereka ganggu saat ini.
"Sepi banget gak ada si bocah," keluh gebi menghadap kebangku belakang, bangku glory dan tasya, sesekali ia melirik bangku melina yang berada disampingnya.
Tasya dan glory mengikuti arah pandang gebi, keduanya juga sama seperti yang gebi rasakan, sepi sekali. Dikelas XII IPA 2 baru setengah murid yang memasuki kelas, karna bel masuk masih baru saja berbunyi, jadi sebagian siswa bandel masih berkeliaran di area kelas lain.
"Dari waktu itu rumah melina kosong, gue hubungin gak ada kabar," ujar gebi dengan lemas.
"Gak ada yang sefrekuensi sama gue mel, kalo mereka ngebucin, gue sendirian mel," adu glory menatap bangku melina yang kosong.
"WA gue masih diblokir lagi, gue gak paham sama dia, kenapa dia tiba tiba berubah," timpal tasya yang merasa kehilangan, bisa dibilang ini adalah pertama kalinya tasya merasa galau.
"HAHAHA!! SETAN BABAK BELUR,"
"HAHA, MUKA KAYAK KAMBING NAHAN KENTUT,"
"HAHAHA!! MUKA LO HABIS DIAPAIN,"
"HABIS NGAPAIN LO?"
"HAHAHA,"
"HAHAHA,"
Suara teriakan segerombolan orang tertawa, terdengar sangat jelas dari arah manapun. Ketiga gadis itu masih termenung meratapi kesedihan masing masing, walaupun melina orangnya dongo, tetap saja rasanya ada yang kurang.
"ACAA!" teriak tia dari ambang pintu lalu berlari ngos ngosan menghampiri ketiga orang yang terlihat lesu.
"Bes--tie--"
"Apaan si yak! Ngomong yang bener," tegas gebi yang sudah kepo.
Tia selalu dipanggil dengan sebutan tiyak, biar mempermudah. Tau kan siapa penyebabnya? Ya jelas glorai.
"Mel--lina," ucapnya terbata bata dan ngos ngosan.
Seketika tasya melotot dan berlari mendahului kedua temannya, glory dan gebi pun ikut menyusul, lalu diikuti tia dari belakang. Terlihat dari jauh beberapa orang sedang melingkar, seperti mengerumuni seseorang di dalamnya.
"GAK MALU SAMA TU MUKA,"
"PAWAKAN SMA BENTUKAN TK,"
"DASAR BOCAH SMA,"
Tasya mendorong seluruh orang yang berkerumun, menerobosnya untuk menjadi paling depan dan melihat siapa yang dikerumuni mereka ini.
Jleb!
Melina?
Tasya melihat satu persatu wajah orang yang masih mengolok-olok melina dengan sebutan bermacam macam.
"SETAN!" teriak glory yang bertengger disamping tasya.
"LO SEMUA NGAPAIN ASU!!!" sentak tasya.
Semua orang masih terlihat puas menatap melina yang sedang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Seketika, semua menjadi hening.
Glory menarik kerah baju seorang laki laki yang dari tadi semangat mengolok melina, lalu menghantamkan kepalanya ke railing tembok, menabrakkan dada laki laki itu ke tembok railing dan memegangi leher bagian belakang laki laki itu. Satu tangan glory memegangi satu tangan laki laki itu yang melipat dibelakang punggungnya, membuat laki laki itu membungkukkan tubuhnya, menabrak railing tembok, menatap kebawah kearah lapangan sekolah,tinggal satu dorongan lagi akan membuatnya terjun ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]
Teen Fiction[ NEW VERSION ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang sempurna, tak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaannya ini. Mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua maupun keluarga besarnya, mendapatkan teman sejoli yang selalu membahagia...
![• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]](https://img.wattpad.com/cover/255099365-64-k726621.jpg)