Haiii readers sekalian, jangan lupa voment nya yaah, berbagi kebaikan itu indah☺
Kalau suka dengan cerita ini silahkan berikan dukungan kalian, biar aku makin semangat buat nulis.
~♥~
Pembelajaran untuk jam pertama selesai, Arya dan kedua temannya kini berada di kantin. Duduk pada salah satu meja dengan makanan masing-masing.
Mereka tidak hanya bertiga kali ini, Kenan mengajak salah satu kenalan nya, atau bisa dibilang calon cewek yang sedang dalam tahap pdkt. Cmiwiw
"makan yang banyak gk usah takut lebar, paling malah jadi tambah gemoy," ujar Kenan menyodorkan sepiring somay ke hadapan Karin.
Si cewek yang di perlakukan semanis itu pun tersipu malu, kepalanya menunduk dengan tangan yang perlahan menerima sepiring somay tersebut.
"makasih kak Ken."
Kenan nyengir, "sama-sama manis."
Devan memutar bola matanya, ingin sekali menggeplak kepala Kenan dengan botol kecap yang ada di atas meja.
"sejak kapan lo berdua deket?" tanya Arya setelah selesai menelan makanannya, siap menginterogasi Kenan.
"kemarin kak," jawab Karin dan diangguki Kenan.
"kenapa lo mau deket-deket ama dia? Kek gk ada cowok lain aja," itu Devan, masih tampak sensi saat melihat Kenan yang sampai saat ini masih saja mengejeknya lewat tatapan.
Bukannya apa, hanya saja Karin adalah mantan Devan, baru putus bulan lalu karena laki-laki itu ketahuan punya selingkuhan, aneh memang dia yang berulah dia juga yang hareudang.
"lo yakin mau sama Kenan?" Arya kembali bertanya.
Karin tersenyum canggung, bingung harus menjawab apa.
"ngapain sih lo berdua nanyain pertanyaan kek gitu? Kayak gue gk pantes aja dapetin pacar," protes Kenan agak dongkol.
Arya tersenyum, bukannya apa dia hanya kasihan pada adik kelas nya ini kalau saja sampai di permainkan oleh teman nya untuk kedua kalinya, meskipun Kenan tak se-playboy Devan, tetap saja Arya khawatir kegilaan Kenan bisa menyakiti hati Karin.
"jagain Ken, jan kayak yang ono noh," Arya dengan sengaja menyenggol lengan Devan yang membuat si empu mendengus keras.
"bilang aja lo iri Ar," Kenan berujar sambil menaik turunkan kedua alisnya, menggoda Arya.
Cowok itu menghela napas, "kenapa gue harus iri?"
"yaa karena lo gk pernah pacaran."
Karin terkejut, " kak Arya gk pernah pacaran? Serius?"
Yang di tanyai hanya menggaruk belakang kepalanya, padahal tidak gatal.
"PERNAH!" ujar Kenan ngegas, sejenak ia menatap Arya dan tersenyum mengejek.
"kapan woy, jangan fitnah lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA
Teen FictionArya memperhatikan gadis itu, "suka, dia manis." "permen juga manis," sahut Rena kembali. "tapi dia lembut," jawab Arya tetap kekeh. "gulali lembut tuh." "gk, gulali sifatnya lumer kalau kena air." ~♥~ "kenapa kita gk bisa bareng?" tanya Arya mulai...