Hai..."10.10 selamat hari mental health semua. Terimakasih untuk kalian yang sudah mau bertahan dan masih mau berjuang hingga saat ini, terlepas dari bayangan kematian yang terus saja menghantui. Kita bisa dan pasti bisa, percayalah semua akan indah pada waktunya. Meski berat teruslah bersabar, lama? Of course. Kesuksesan tidak ada yang instan. Keep be strong bestie, we love you."
Kamu berhak bahagia, jadi tolong bertahan. Tidak perlu memperlihatkan kepada seluruh dunia, seberapa berat beban yang kamu emban.
Banyak harapan yang kamu pikul, tapi bukan berarti harapan mu sendiri kamu lupakan.
Menangislah, tak apa. Menjadi lemah itu wajar, disaat tidak orang yang peduli akan kesakitan mu.
Tak perlu mengeluh jika nanti hanya diajak adu nasib berdirilah dengan kedua kakimu sampai tingginya melampaui monas, dan kuat seperti pohon yang tidak roboh ketika tertiup angin.
Masa depan akan selalu merahasiakan dirinya, jadi kuatkan dirimu agar mampu menghadapi segala badai yang ada.
Kamu diciptakan untuk jadi dirimu sendiri, bukan diri orang lain.
Zaman sekarang kesuksesan seseorang dapat diukur dari seberapa baik ia dimata orang lain. Jika tetangga dan saudara mu menganggap kamu tidak lebih dari seorang anak pemalas yang kerjanya main hp terus, kamu akan terus dipandang seperti itu sampai semuanya di ubah.
Orang sukses adalah anak yang berhasil kuliah, bekerja, memapankan diri, punya mobil, bisa beli rumah, menikah, punya anak, dan bla bla bla.
Bukannya orang yang kuat, yang berhasil menjauhi gunting, silet, tali tambang, pisau dan lain sebagainya. Bukan pula orang yang berhasil tidur teratur, dan mampu berdamai dengan masalalu.
Kejam bukan? Begitulah hidup.
Memang sulit, tapi kamu tidak punya alasan untuk berhenti, semangat ya sayang. Tidak perlu hidup sesuai pandangan orang lain, kamu adalah kamu dan yang mengenal semua tentang diri mu adalah kamu sendiri.
Jangan merasa sendiri, ada banyak orang diluaran sana yang mendukungmu, meski tak saling mengenal sedikitpun.
I love you♥
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA
Teen FictionArya memperhatikan gadis itu, "suka, dia manis." "permen juga manis," sahut Rena kembali. "tapi dia lembut," jawab Arya tetap kekeh. "gulali lembut tuh." "gk, gulali sifatnya lumer kalau kena air." ~♥~ "kenapa kita gk bisa bareng?" tanya Arya mulai...