Haii..
Apa kabar?
Ada cerita apa hari ini?
Semuanya baik kah?
Semangat ya. Love you:)
~♥~
Rena pulang dengan keadaan basah kuyup. Mendapati papa nya duduk di ruang tengah sambil berdiam diri.
"papa mau ngasih tau satu hal."
Seketika perasaan gadis itu tidak enak.
"tentang apa pah? Rena mau ganti baju dulu."
Jean mengangguk dan membiarkan anaknya masuk ke kamar. Menunggu dengan sabar sambil sesekali menghela napas.
"ngomong apa?" Rena tiba dan segera duduk di sebelah sang papa.
Jean terlihat mengusap belakang kepalanya, dan berdehem pelan.
"kamu ingat Jeje?"
Wajah perempuan seketika berubah suram meski begitu kepalanya mengangguk sekali.
"iya, si jalang."
"Rena!"
"lanjutin pah, ngga usah pembukaan. Rena ngga suka dengan topik ini."
Jean mendengus, "kamu itu ngga seharusnya kayak gitu."
"terus papa maunya Rena kayak gimana? Bahagia? Nyambut dia dengan senyuman? Ngajak jalan?"
"seenggaknya kamu bisa sedikit menghargai dia, dia itu lebih tau dari kamu."
"dan papa lebih tua dari dia."
"Renata!"
Rena memejamkan matanya, menetralkan jantung yang kini berpacu cepat.
"jangan kurang ajar, dia itu calon mama mu."
"Rena ngga pernah bilang setuju, Rena hanya punya satu mama dan itu mama Maya."
Jean sudah sangat murka, namun masih berusaha dia tahan agar tidak kembali mengasari anaknya.
"papa juga ngga butuh persetujuan dari kamu, papa hanya mau ngasih tau kalau kamu bentar lagi punya adik!"
Rena tercekat, dadanya seperti di himpit ribuan ton batu raksasa. Napasnya jadi terputus-putus.
"Apa yang udah papa lakuin?!"
"bukan urusan kamu, intinya Jeje bakal jadi mama tiri kamu."
"Rena ngga mau! Pokoknya ngga mau! Papa ngga bisa gitu dong, kenapa papa selalu ngambil keputusan sepihak kayak gini?!"
"terus papa harus gimana?! Dia hamil dan minta tanggung jawab."
"ARGHHHH!" Rena menjambaki rambutnya sendiri. Sudah sangat frustasi dengan keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA
Teen FictionArya memperhatikan gadis itu, "suka, dia manis." "permen juga manis," sahut Rena kembali. "tapi dia lembut," jawab Arya tetap kekeh. "gulali lembut tuh." "gk, gulali sifatnya lumer kalau kena air." ~♥~ "kenapa kita gk bisa bareng?" tanya Arya mulai...