part 46

1K 81 7
                                    


Kali ini gk peru banyak cang cing cong, aku yakin kalian sering skip bacotannya:)

Jadi kuy langsung baca.

Happy reading

~♥~

Masih di hari yang sama dengan dua orang yang kali ini sedang asik bermain di time zone, beberapa menit lalu Arya dan Rena baru selesai menonton avanger.

Rena sendiri adalah tipe yang bisa suka pada jenis film apapun asal ia tonton dari awal, sementata Arya memang suka dengan Avanger sejak awal.

"mau main yang mana?"

Rena memunjuk basket ball dengan cepat, kemudian nyengir.

Arya mengangkat sebelah alisnya, "yakin mau itu?"

"iyaaa kayaknya seru kalau main itu."

"eum bisa sih, tapi sekedar informasi gue siswa pilihan yang dimintain langsung buat jadi ketua club basket sama pembina karena jago main, yakin bisa menang?"

Rena terdiam sebentar, pipinya kembali menggembung lalu setelahnya ia mengangguk mantap.

"bisa aja gue beruntung kan," ujarnya semangat.

Arya tertawa, membiarkan Rena melangkah duluan menuju permainan itu, disusul dengan dirinya yang masih tak habis pikir.

"oke, mau sampe berapa batas pointnya?" Arya meletakan paperbag yang berisi novel milik Rena sebentar, siap untuk bermain.

"bebas ngga ada batasan, berani?"

Arya mengacak rambut gadis itu saking gemasnya.

"oke, kita mulai."

"1,2,3!"

Mereka berdua berlomba memasukan bola basket sebanyak mungkin kedalam ring, Rena tampak serius meski bola yang ia lemparkan sejauh ini baru satu yang masuk, sementara Arya sudah mencetak 9 goll dan satu gagal.

Waktu terus berlalu, hingga akhirnya Arya menang telak dengan poin 101 sementara Rena hanya bisa memasukan bola sebanyak 30, jauh perbedaannya.

"Aaaa lo curang," rengek gadis itu sambil mengatur napas.

Arya tertawa karenanya,"kan udah gue bilang."

Rena mengerucutkan bibirnya, memeluk kembali boneka patrik dengan pandangan menjelajah sekitar.

"main itu yuk!"

Arya menoleh, lalu mengangguk.

"gue duluan, oke?"

"silahkan."

Keduanya berpindah ke mesin permainan yang menggunakan palu untuk memukul kelinci yang akan muncul dari dalam lubang, ada 12 lubang dan kelinci itu akan bergantian.

Rena sudah menggenggam dua palu di tangan kanan dan kirinya, menatap semua lubang yang ada dengan fokus. Arya kembali tertawa ketika melihat gadis itu tampak benar-benar bertekad ingin menang.

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang