part 65

679 88 16
                                    


Hai kalian:)

Udahan dulu nyantetnya yok, kita temenan aja, damai bos.

Mending baca part ini dengan penuh penghayatan biar damage nya kerasa.

Happy reading.

~♥~

Pagi itu Rena bangun pukul 05, entah bagaimana ceritanya ia jadi tidak ngantuk lagi padahal biasanya setelah sholat subuh dia selalu ingin kembali tidur.

Akibat mata yang tak lagi bisa memejam, Rena malah mandi, cukup lama membasuh diri di bawah shower, gadis itu kini berdiri di balkon, menatap sekitar yang masih sepi juga gelap.

Sejenak melirik rumah sebelah, lampunya menyala tanda penghuninya sudah bangun, ingin rasanya Rena memanjat lalu lompat ke balkon seberang, memeluk pemilik kamar tersebut namun hal itu terdengar mustahil.

Bisa saja Arya langsung menerima perjodohan itu saat melihat siapa gadis yang menjadi calonnya.

Mengehela napas, akhirnya Rena memilih untuk turun ke lantai satu, menutup pintu balkon kembali lalu keluar kamar.

Rumah masih tampak sepi, bahkan beberapa lampu di padamkan.

Rena menuju dapur, membuang botol bekas air mineral semalam ke keranjang sampah, kemudian membuka kulkas untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan.

Semalam gadis itu tidak makan malam, lebih tepatnya lupa. Saking kalutnya rasa lapar jadi bisa di abaikan.

Menatap isi kulkas yang ternyata hanya berisi baha mentah, Rena jadi makin tidak mood. Dengan malas tangannya mengambil satu apel dan sehelai roti tawar lalu melahap keduanya.

Kembali berjalan menuju ruang keluarga, gadis itu menyalakan tv namun malah asik melamun tak menyimak acaranya.

Jeje turun pukul 06, wanita yang hanya menggunakan piyama tersebut agak terkejut menemukan Rena meringkuk di sofa sambil menggigit roti tawar.

"Rena ngapain di situ? Laper?"

Si empu menoleh, kemudian mengangguk. Masih dengan posisi yang sama ia terus mengunyah roti tersebut.

Jeje tersenyum melihatnya, segera menuju dapur untuk memasak sarapan.

"mau bantuin tante ngga? Dari pada gabut begitu mending kita masak, sekalian belajar kan? Kata papa masakan Rena enak."

"ngga jago tan, nasi goreng sama masakan sederhana doang bisanya."

"gapapa, nanti bisa belajar. Kamu mau di masakin apa sayang?"

"seterah tante aja, Rena makan semua jenis makanan, asal ngga pedes."

Wanita itu mulai mencuci tangannya kemudian mengenakan apron, mengelurkan beberapa bahan dari dalam kulkas dan memotongnya di talenan.

"semalam kamu ngga makan kan? Tante udah masak tapi pas di cek ternyata makanannya ngga di sentuh sama sekali."

"maaf tan, tapi Rena semalam ngga napsu, terus juga cape jadi ketiduran," ujar Rena sedikit berbohong, tentu dia tidak mungkin mengatakan jika semalam dia menangis selama satu jam lalu berakhir ketiduran akibat mata sepet dan bengkak.

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang