Vla masuk kedalam rumah, dan dress simple yang Ia kenakan sedikit kotor karna Ia sempat menggelinding didekapan Jason waktu itu.
Sang mama terkejut melihat keadaan Dress Vla yang terlihat jelas kotor di bagian bawah.
Mama : " Naaak... astagaa.. kamu kenapa lagi naak??".
Papa : " Vla?? terjadi sesuatu??".
Vla : " em.. enggak kok pah, ini.. cuma jatuh tadi..".
Papa : " Serius..??".
Vla : " Iya pah, Vla kekamar ya Pah.. mah..".
Papa : " Tunggu Vla..".
Vla : " Ad.. ada apa pah??".Vla sedikit gugup karena mata sang papa tertuju pada amplop coklat yang Ia pegang bersama dengan tas mungilnya.
Papa : " Itu Amplop apa??".
Vla : " Ini... ini berkas perusahaan Vla pah.. iya.. ini berkas perusahaan Vla".
Papa : " Vla.. papah orang bisnis juga, kalo cari alasan buat berbohong itu yang pinter sedikit??".Vla terdiam.
Mama : " Nak? kamu berbohong??".
Vla masih diam.
Mama : " Sejak kapan sii?? anak mama bisa mulai berbohong??".
Papa : " Kamu sangat jarang berbohong Vla, makanya, sekali kamu berbohong pasti ketahuan... katakan itu dapat dari mana?? itu isinya uang kan???".
Vla : " Em... ini.. itu pah..".
Papa : " Kamu ada usaha pinjem dari mana??".
Vla : " Ini...".Sang papa menghampiri Vla dan mersih amplop itu dan membuka nya.
Papa : " Astagaaa!!!! ini berapa Vlaa??".
Vla : " 600 juta pah.. Vla baru usaha kumpulin uang buat lunasin hutang papa".
Papa : " Tapi ini dapat dari mana??".
Vla : " Pah.. jual aja mobil sport Vla, buat tambahan juga uangnya, kan Vla masih ada mobil Hrv pah".
Papa : " Vla?? jawab dulu!! ini uang kamu minjem siapa?? Adnan??".
Vla : " Bukan pah".
Papa : " Lalu???".Vla mulai gugup karena Ia tak mungkin jujur, bahwa Ia mendapatkan itu dari hasil balap liar.
Papa : " Vlaaaaa!!!".
Vla : " Itu... itu minjem temen pah".
Papa : " Katakan dengan jujur!!".Vla memang tak pandai berbohong dan sejak kecil Ia selalu jujur dan jika sekali dua kali berbohong, pasti Ia ketahuan dari gerak-geriknya. Karena Vla memang tak suka dan tak bisa berbohong dengan mama dan papa tersayangnya.
Papa : " Vlaaaa!!!!".
Vla : " Vla abis itu pah..".
Papa : " itu apa??".
Vla : " Maafin Vla pah.. Vla..".
Papa : " Apa Vla! kamu lakuin apa!!".
Vla : " Vla menang pertandingan balap liar ini tadi pah dan..".
Papa : " Vlaaaaaaaa!!!!!".sang papa reflek mengangkat tangannya dan sudah akan menampar Vla. Namun saat sang mama akan menahannya, Leo sendiri mengurungkan niatnya itu.
Vla pun sudah bersiap memejamkan matanya bersiap diri akan merasakan dan menerima tamparan dari sang papa.
Leo terdiam menatap Vla dan Beliau malah mengeluarkan air matanya. Vla yang heran karena tak kunjung Ia rasakan tamparan sang papa, membuka matanya dan melihat kearah sang papa. Vla terkejut melihat sang papa mengeluarkan air matanya.
Vla : " Pah... papah.. maafin Vlaa pah maaf..".
Vla sangat merasa bersalah karena sudah mengecewakan sang papa dengan melanggar larangan sang papa yang pernah terucap saat dulu.
Vla langsung bersujud dikaki sang papa. Leo pun terkejut dan makin tak kuasa menahan air matanya.
Vla memeluk kaki kanan sang papa. Sang mama pun sendu melihat Vla.
Vla : " Pah.. maaf pah.. maaf.. maafin Vla.. tolong Pah maafin Vla!!".
Sang papa menarik lembut Vla dan membuat Vla berdiri kembali. Vla menangis dan air matanya begitu deras den membasahi pipinya. Sang Papa langsung memeluk Vla. Vla pun langsung membalas pelukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...