Vla sampai di sebuah caffe dan disana asistance nya sudah ada menunggunya. Lalu bersama dengan asistance nya itu, Vla masuk ke caffe itu dan disana sudah ada seorang laki-laki bersama seorang perempuan yang tak lain adalah asistance nya.
Asistance Vla : " Itu Nona, disebelah situ".
Vla : " Iya oke, ayo kita segera kesana".Sampai dihadapan seorang laki-laki yang bersama asistancenya sedang ada duduk berdua dan laki-laki itu menunduk sambil fokus ke ponselnya, Vla menyapa mereka.
Vla : " Permisi selamat siang?? dengan...".
Laki-laki dan asistance nya itu menoleh kearah Vla.
Vla : " Eh.....".
Jonnas : " Exa???".Deg, serasa jantungnya sedikit merasa tak beraturan saat laki-laki yang ada dihadapannya itu yang Ia fikir adalah si ganteng yang ada di masa lalunya, menyebut namanya dengan sebutan nama itu.
Vla : " Mas.. Mass.. Jon..nas???".
Jonnas berdiri dan menyodorkan tangannya mengajak Vla berjabat tangan. Vla pun membalas jabatan tangan itu.
Jonnas : " Ayo.. silahkan duduk".
Jonnas menyuruh Vla dan asistance nya untuk duduk bergabung dengannya juga asistance nya.
Jonnas : " Jadi pemilik perusahaan atas nama Queena Vlafela dexalavuna itu, nama kamu Xa??".
Vla : " Iya Mas, itu nama panjang aku".
Jonnas : " Hebat ya, wanita semuda kamu , kuliah sambil mengelola bisnis besar milik sendiri".
Vla : " Mumpung masih muda mas, ".Vla tersenyum.
Keduanya pun mulai saling memesan makanan bersama, karena sejak ada datang, jonnas dan asistance hanya memesan minuman saja. Setelah memesan nakanan dan minuman, Vla dan Jonnas mengobrol tentang perusahaan.
Jason yang sedari tadi melamun padahal ada berkas didepannya dan ada bolfoint juga ditangannya terus melamun dan terkadang Ia menggigit jari telunjuknya sendiri.
Kenapa lagi kalau bukan Jason sedang ada terfikirka oleh Vla. Pikiran jason terganggu sejak Ia mengetahui dan mendengar Vla berkata bahwa dirinya akan bertemu dengan rekan bisnisnya yang tak lain adalah seoramlng laki-laki.
Jason meraih ponselnya. Ia mengetik pesan untuk Vla
" Udah di caffe??? berapa orang disana?? siapa laki-laki itu???".
Namun setelah selesai mengetik itu, bukannya dikirim, ketikan itu kembali Ia hapus. Setelah itu Jason kembali mengetik chat lagi.
" Kok gak kabari kalo uda sampe Lo?? mentang-mentang lagi sama cowok kaya!! sama siapa aja Lo disitu?!!".
lagi dan lagi, bukannya Jason langsung memencet tombol kirim, Ia malah menghapus ketikannya lagi. Setelah beberapa menit diam berfikir, Jason kembali mengetik namun Ia menghapusnya lagi.
Jason : " Aaarghhhh..!!!!".
Jason meletakkan dengan kasar ponselnya dimejanya.
Jason : " gua ini kenapa sii!!!! kenapa tiba-tiba kelakuan gua aneh begini!!! astagaaa... gua harus gimana???? gak chat, gua gak tenang, gua chat, ni muka mau taroh dimana??? hih!!!".
Jason membenarkan posisi duduknya lalu kembali meraih ponselnya.
Disela-sela obrolannya dengan Jonnas, Vla meraih ponselnya dan melihat kelayar dan ada rasa kecewa karena itu. Ia berharap ada chat dari jason meski makian atau sekedar singkat simple bertanya sesuatu.
Namun saat Ia akan meletakkan ponselnya dimeja, suara notif chat terdengar dan Vla melihat kelayar ponselnya. Senyuman merekah seketika saat Ia melihat dilayarnya, ada sebuah pesan chat dari jason. Vla langsung membuka dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
Художественная прозаKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...