Keesokan harinya, 3 bersaudara itu sudah ada diruang makan, untuk makan bersama. Namun, 10 menit sudah mereka diruangan itu, Vla tak kunjung terlihat dan makan bersama dengan mereka.
Bryan : " Vla kok, kayaknya gak gabung makan pagi ini??".
Jason tak menggubris ucapan Bryan sama sekali, Ia terus asik makan dan sangat menikmati makanannya itu.
Evans : " Jas??"
Jason : " apa ko??".
Evans : " Lo gak ada bertengkar lagi sama Vla kan semalem, Jas??".
Jason : " Apaan sii gak ada".
Bryan : " Gue coba susul dia deh kekamarnya".
Jason : " Heh ngapain sii??? gosah sok perhatian nape Lo".
Bryan : " Masalah buat Lo Jas?? hmm??".
Jason : " lah terserah Lo deh, lagi ogah ribut gua sama siapa aja".Bryan bangkit, lalu Ia berjalan menuju kekamar Vla. Bryan mengetuk pintu kamar Vla beberapa kali, tetapi Vla tidak ada menjawabnya. Bryan pun masuk kedalam kamar itu karena pintu kamar Vla tidak dikunci.
Bryan melihat Vla masih tertidur dikamarnya. Namun saat Bryan berjalan semakin mendekati Vla, Ia terkejut dengan apa yang Ia lihat.
Meski dibalik selimut, tetapi tetap saja, Vla terlihat dibagian atas tak mengenakan apapun, karena pundak Vla terlihat polos dan selimut itu hanya menutupi bagian atas tubuh Vla hanya sampai dada saja. Bryan juga ada melihat bercak darah diarea selimut Vla itu.
Bryan masih tak percaya dengan apa yang Ia lihat, Ia sempat berfikir siapa yang udah menyetubuhi Vla. Namun tetap saja pikiran Bryan menuju pada Jason. Tetapi, Bryan pun tak menyangka kalau itu benar adanya ulah Jason. Karena akhirnya, Jason melepas miliknya juga pada wanita yang Ia nikahi meski Ia tak mencintainya.
Bryan pun terkejut melihat area leher juga dada Vla kecupan biru yang sangat jelas begitu banyak ada disekitar itu. Bryan menggelengkan kepalanya karena Ia merasa sedikit ngeri membayangkan
Bryan melangkah mundur perlahan, lalu Ia kembali keluar, menuju ke ruang makan dan melanjutkan makannya.
Bryan kembali duduk disebelah evans. Namun Bryan terlihat bingung dalam diam.
Evans : " Vla gimana Bry?! lagi apa dia?? gak makan dia??".
Bryan hanya menatap Evans.
Evans : " Heh!! Lo kenapa?? tatapan Lo buat gue ngeri dah.. we lanang lho masss???".
Bryan : " Bukan waktunya bercanda ko??".
Evans : " Napee sii Lu???".Jason malah asik menikmati makanannya tanpa menggubris obrolan antara Evans dan Bryan.
Bryan : " Jas..".
Jason : " Apa".
Bryan : " semalem... Lo abis unboxing Vla Jas??".Mendengar itu, Evans langsung menoleh kearah Jason.
Jason : " Emang salah??".
Evans : " Jas?!! serius Lo??".
Jason : " He'em.. napa emang?? kan itu hak gua??".
Evans : " Terus, sekarang?? Lo biarin Vla gitu aja jas???".
Jason : " lhah emang gua harus apain???".
Evans : " Astagaa Jason!!! tega amat sii Lo Jas, dia wanita Jas!!".
Jason : " Lhah yang bilang dia banci juga siapa??".
Evans : " Jason!!! otak mafia Lo jangan Lo bawa dirumah ini kenapa sii???".
Jason : " Ko!! udah deh.. gosah bikin nafsu makan gua ilang!??!!".
Bryan : " Gilaaak dah... karya jason ngeri tau pada Vl, itu aja yang bisa gue liat, gak tau dah yang lainnya yang gak terlihat??".
Evans : " Berapa kali klimaks Lo Jas lakuinnya?".
Jason : " Mau tau aja sii Lo ko??".
Evans : " Jason!! gua nanya serius!!".
Jason : " Lupa gua ko, kalo gak 3 ya 4x an lah".
Bryan : " Busyettt dah".
Evans : " Gilaaa lo ya Jas, Vla yang baru pertama kalinya lakuin itu, Lo udah maen serang aja sampe berkali-kali!!".
Jason : " Ribet amat sii Lu ko??? peduli amat Lu ama tuh cewek?? suka Lo sama dia???".Evans tak menjawab lagi ocehan Jason itu.
Evans merasa kesal pada Jason, karena Ia merasa, semakin hari ulahnya pada Vla semakin menjadi-jadi.Evans : " Vla udah bangun tadi bry??".
Bryan : " Belum ko, masih tidur dibalik selimut".
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...