MAFIA LOVE STORY JeeBE Group

56 • Berniat Mengihklaskannya

Sampai dirumah sakit, Jason dan Bryan langsung menuju keruang inap vip tempat Vla berada, karena Vla sudah dipindahkan dari ruang UGD keruang inap vip. Jason dan Bryan masuk kedalam kamar vip itu, berjalan mendekati Evans yang menundukkan kepalanya diatas tangannya yang menggenggam jemari Vla. Vla terlihat sangat pucat dan matanya masih terpejam.

" Ko..". Panggil Jason pada Evans.

Evans mendongak dan menoleh kearah Jason. Tatapan Evans langsung tajam seketika karena Ia melihat Jason berani ikut datang kesana.

" Vla.. Kenapa Ko".

Pertanyaan Jason semakin membuat Evans geram. Evans bangkit mendekati Jason.

Bughhhhhhh...!!!!!!!

Evans memukul wajah Jason. Jason oleng dsn terjatuh. Jason kembali bangkit dan memandang kearah Evans.

" Yang nanya harusnya Gue Je!!! Lo apain Vla, hah!!!".
" Ko, Gua gak tau, Gua gak ada lakuin apa-apa!! Gua cuma..".
" Cuma apa!! Lanjutkan!!!".
" Gua cuma setubuhi dia Ko".
" Iya!! Setubuhi dia dengan seganas apaaa!!!!!".
" maks..maksud Lo Ko??!!".
" Vla pendarahan!!!! Ada luka di bagian dekat rahimnya!!!! Seganas apa Lo lakuinnya hah!!!! Biadaap Lo jason!!!!!".

Bughhhhhhhh!!!!

Evans kembali memukul Jason. Jason tak membalasnya, Ia malah tercengang karena Ia baru sadar, ulah kecerobohannya telah membahayakan wanita yang Ia sayangi. Evans kembali akan terus menghajar Jason, namun Bryan menahan Evans.

" Lepas bry lepas!!!!! Gue gak terimaaa!!!! Dia terus saja buat istri Gue terluka!!!!! Gue gak terimaaa!!!".
" Sssst... Iya Ko.. Iya, tapi udah, tahan emosi Lo!!".
" Lo denger Je!!! Lepasin Vla!!! Ceraikan dia!!! Gue akan bawa Vla keluar dari rumah Lo!! Jika Lo masih saja menahan Vla!! Jangan salahkan Gue!! Gue akan pakai cara, memanfaatkan kekasaran Lo ini untuk menjadi bahan dari pihak Vla, menggugat cerai Lo!!".

Jason hanya diam dan Ia bingung harus bagaimana. Penyesalan, merasa bersalah menyelimutinya. Ia tak menyangka, ulah nya bisa berakibat sefatal itu. Ia sadar apa saja yang Ia lakukan pada Vla malam itu. Karena Ia hanya terpengaruh obat hasrat, Ia hanya sulit mengendalikan hasratnya yang memuncak dan sampai lupa keadaan. Jason juga teringat, saat malam itu Vla bukan terdengar mendesah melainkan seperti sedang kesakitan. Jason duduk disofa dan Ia mencengkeran rambutnya sendiri.

" Ceraikan dia!!!! Gue gak akan terima Je!! Lo masih ada kuasa sama dia!! Lo selalu gak pake Otak perlakukan Vla !! Vla itu wanita Je!!! Dia itu istri Lo!!! Bukan budak Lo!!!!! Gue gak mau tau!!! Ceraikan dia segera!!! Setelah pulang dari sini, Gue akan bawa Vla tinggal sementara ke rumah bokap nyokap Gue!!! Vla butuh istirahat dan lingkungan yang peduli sama dia!!! ".
" Ko..".
" Gue gak akan lagi denger penolakan apapun dari Lo!!! Cukup ini Lo lukai Vla lagi!!! Cukup ini Lo hampir membunuh dan membahayakan Vla Je!!!!".

Evans sangat emosi, karena itu menyangkut soal Vla dan nyawa Vla semakin terancam jika Vla masih saja didalam kekuasaan Jason.

" Gua gak ada maksud begitu Ko, sumpah??!!! Gua terpengaruh obat yang memang Gua konsumsi sendiri??".
" Hah??". Bryan terkejut dan seakan otaknya tak bisa dipergunakan dengan cepat untuk mencerna ucapan Jason itu.
" Dasar ga waras Lo Je!!! Lalu tujuan Lo apa kayak gitu hah!!".
" Gua cemburu Lo ada mesraan , berciuman dengan Vla dan Gua lihat itu Ko!!! Gua gak suka!!! Dan Gua cuma ingin kasih Vla pelajaran, hukuman berupa dia layani Gua, dan Gua bikin dia kewalahan, itu saja ??".
" Tapi apa kenyatannya!!!!! Heh Lo gak usah bohong Je!! Dokter itu bilang, seganas apa Lo lakuin itu jika dengan cara yang benar gak mungkin Vla seperti ini!!! Katakan!!! Apa yang Lo lakuin sampai Vla pendarahan!!!".
" Mungkin...".
" Mungkin apa Jee!!!! Katakan!!".
" Tusukan Jari ku terlalu kasar dan ..".
" Bener-bener brengsek Lo Jason!!!!! Asal Lo tau, area itu ada sedikit robek , dan itu menyebabkan Vla pendarahan!!! Bahkan ada lecet-lecet juga!!! Kejam Lo Je!! Kejam!!!!! selama ini Gue selalu jaga dia, lakuin itu dengan kelembutan, tapi Lo ...!!!!! Arrrghhhhhh!!". Evans kesal sendiri.