68 • Menyadarkan akan Keadaan

522 55 19
                                    

Hari dimana rencana menginap diapartement milik Dekan sudah selesai. Kini Vla juga Jason kembali ke rumah mewah milik ketiga cowok tampan bersaudara itu.

" Sayaaang!??". Panggil Evans saat melihat Vla masuk kedalam rumah itu. Lalu Evans berjalan mendekati istrinya itu kemudian memeluknya dengan sangat erat dan terlihat, betapa Ia merindukan istrinya. Vla membalas pelukan Evans itu.

Sejak kepulangan Vla dan Jason itu, Evans memilih tidak mengajak ribut Jason. Karena selama beberapa hari kepergian Vla bersama Jason. Evans Berulang kali juga terus berfikir sejernih mungkin soal nasibnya dan keadaannya itu. Evans sempat terlintas beberapa pikiran yang membuatnya akhirnya memilih untuk mengalah sedikit dari Jason, daripada Ia harus terus egois dan itu malah membuatnya kehilangan Vla.

Jason memilih diam dan mengalihkan mukanya saat melihat pemandangan yang menurutnya tak mengenakan itu.

"Ahhh, jadi pengen peluk juga aku tuh, boleh ga sih??" Gerutu Bryan sengaja memecahkan suasana yang mulai terasa tak enak itu.

"Heh, maksud Lo peluk siapa!??". Sahut Jason dengan nada sewotnya.

"Lo aja juga gak apa deh ciniii???"
"Heh Bryan, astagaaa ni anak, kelamaan jomblo kok menakutkan Lo ini??" Gerutu Jason sambil menyampar pelan tangan Bryan yang sudah mengarah meminta pelukan. Vla dan Evans saling melepas pelukan itu, lalu menoleh kearah Jason dan Bryan saling tersenyum bersamaan.

"Je"
"Hmm"
"Gue ngalah Je, Gue gak ingin kita sering bertindak bersaing terus menerus"
"Lo lepasin Exa buat Gua Ko??"
"Bukan gitu maksud Gue Je,..."
"Hih, Gua kira!!"
"Je??"
"Ko, ngertiin Gua kenapa sih?? bukankah dulu Gua itu udah pernah dan bahkan sering bilang kan?? saat kita bertiga ada bahas soal istri, itu Gua iyain asal tidak dengan Exa!! dan dia ini Exa Gua Ko!!"
"Tetapi Exa Lo ini adalah Vla Je!! Vla yang sudah terlanjur menjerat hati Gue!!??"
"Adoh, mulai deh malah berantem lagi" Gerutu Bryan sambil menepuk jidatnya sendiri.

"Kalian akhiri pertengkaran dan persaingan itu atau Aku akan pergi saja dari kalian!!????"
"By???"
"Iya makanya, udah Jason udah??? bagaimanapun kamu tetap yang pertama?? kamu pikir, aku gak capek apa?? terus-terusan pada suasana diantara yang membuat pusing begini???"
"Sayang..." Panggil Evans pada Vla.
"Gue kabur saja lah, kalau gitu selamat melanjutkan perdebatan kalian ye koko-koko Gue tercinta" Ucap Bryan sambil melangkahkan kakinya pergi menjauh dari mereka bertiga.

"Terserahlaaah !!??" Gerutu Jason, kemudian Ia memilih meninggalkan mereka berdua begitu saja.
"By??? tunggu Aku??" Sahut Vla pada Jason. Jason tidak berhenti namun Ia memperlambat langkah kakinya.

"By???" Gerutu Evans dengan heran sambil menatap kearah Vla.

"Ko, maaf ya, Aku mau ada bicara dulu sama Jason"
"Tapi Sayang? Aku kangen sama Kamu? dan.."
"Nanti lagi aja, kita bicaranya ya Ko??" Ucap Vla sambil sedikit berlari akan mengejar Jason yang sudah berada di tingkat atas dan meninggalkan barangnya begitu saja didekat Evans.

"Apakah tiga hari gak cukup buat kalian itu bersama!! tiga hari itu kamu udah abaikan aku Vla!??" Ucap Evans sedikit berteriak kearah Vla. Vla memilih terus melangkahkan kakinya meski sempat Ia menoleh kearah Evans dan tersenyum sekilas.

Jason lebih dulu masuk kedalam kamar miliknya. Vla langsung membuka pintu kamar itu kemudian Ia memilih berdiri terlebih dahulu didepan pintu.

"By?? bolehkah aku masuk kekamar kamu??"

Jason yang sedang ada berdiri didepan cermin dan akan melepas kemejanya melirik sekilas kearah Vla.

"Tentu saja, kamu itu istri aku, istri tersayang aku, kenapa mesti ijin sih??" Gerutu Jason dengan wajah kesalnya. Vla masuk kekamar itu, menutup pintu kamar Jason kemudian mendekati Jason. Vla langsung membantu Jason melepas kancing baju itu. Saat Vla merebut dan menyentuh kancing-kancing kemeja yang dikenakan olehnya, Jason langsung melepas tangannya dari kancing-kancing yang memang lumayan susah Ia lepas karena memang Ia melakukannya dengan kekesalannya yang menggumpal dan amarah yang Ia tahan.

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang