sarapan pagi ini dihiasi dengan keheningan yang tercipta diantara mereka berempat dan hanya ada dentuman suara antara sendok, garpu dengan piring.
Vla terlihat maju mundur tekadnya untuk membuka suara , karena Ia ingin berbicara dengan jason. Evans yang peka akan itu.
Jason sendiri terlihat fokus menikmati makanannya.
Vla : " Jas??".
Vla membuka suara nya dan menyebut nama jason dengan sangat hati-hati.
Jason hanya menoleh kearah Vla.
Vla : " Nanti siang sibuk gak jas??".
Jason : " Kenapa emang??".
Vla : " emm...".
Jason : " Am em am em gak jelas ni cewek??!!".Vla tak berani melanjutkan ucapannya, karena Ia berniat akan mengajak Jason namun sudah pasti Jason akan menolaknya.
Vla : " aku..".
Jason : " Apaan sii??? mau tambahan uang?? berapa??".
Vla : " enggak koo enggak, uang bulanan yang kamu kasih masih banyak banget".
Jason : " terus apa???".
Vla : " Em.. mau temenin aku gak nanti..".
Jason : " Enggak!!!".jawaban ketus jason membuat Vla langsung membungkam bibirnya tak lagi melanjutkan ucapannya.
Jason : " Lagian... Lu pikir gua mau apa?? pergi-pergi sama Lo!! ogah dah".
Perkataan Jason itu seakan makin menyadarkan Vla dari kekhilafannya bahwa jason tak mungkin berubah sikap dengan baik padanya.
Evans : " Mau kemana Vla???".
Jason : " Heh ko.. inget ntar siang ada meeting, gosah aneh-aneh Lu!!!"Evans melirik tajam kearah Jason.
Evans : " Mau kemana Vla??".
Vla : " Nggak kok ko, nggak jadi".
Evans : " belanja??".
Vla : " Cuma mau beli dress aja kok ko, soalnya dah lama gak pernah ada beli lagi".
Jason : " Beli gitu aja manja!!! pengawal juga selalu ada kan sama Lo??? beli yang banyak, kalo perlu baju tidurnya juga sekalian!! tau kan belinya harus yang model gimana".
Vla : " Iya".
Evans : " Meeting nanti jam berapa sii bry??".
Jason : " Jam 1 ko abis makan siang, awas aja Lo ngilang pas meeting?? gua kasih kerjaan nanti Lo ko".
Evans : " Sewot amat sii Lu jas".Jason tak lagi menjawab celotehan Evans. Jason sekilas melirik kearah Vla.
----
pukul 2 siang setelah Ia selesai kuliah, Vla membawa mobilnya masuk kearea parkiran mall.
Vla mulai mengelilingi store didalam mall itu. Sudah 3 kali store Ia kunjungi, namun Ia hanya baru mendapatkan 2 pcs dress yang Ia suka.
Vla merasa capek, Ia lebih dulu duduk dibangku tepi area jalanan mall yang masih berada didalam mall.
Tiba-tiba mata Vla tertuju pada satu keluarga kecil yang terdiri dari sepasang suami istri yang masih muda dan 1 orang anak cewek cantik dan 1 orang anak cowok yang imut-imut.
Terlihat keluarga itu sangat bahagia, bahkan kedua anak itu begitu senang berjalan sambil bercanda dengan mama dan papanya. Vla mekihat keperutnya dan memegangi perutnya.
Vla : " Aku ingin seperti mereka , punya buah hati yang lucu, keluarga yang bahagia, bisa mengandung dan disayangi oleh suami.. tapi.. apa iya aku nantinya masih bisa mengandung, sejak awal hingga sekarang, aku udah melakukan pencegahan, biasanya hal seperti itu mempersulit nantinya untuk mengandung....".
Vla menggerutu didaln hatinya sambil Ia meremas dress nya dibagian perut. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masih mengenakan jas dan kemeja lengan panjang didalamnya sambil melipat kedua tangannya duduk disebelah Vla.
Vla menoleh karena pundak seorang laki-laki itu menyentuh sengaja lengan Vla. Vla menoleh dan Ia terkejut melihat laki-laki itu.
Vla : " Jas.. jason??".
Jason : " Mau sampe kapan diam disini??? gak jadi belanja???".
Vla : " ini udah".
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
Ficción GeneralKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...