BAB 09 • Penentuan Pernikahan

278 60 51
                                    

3 Hari kemudian..
Vla sedang sibuk dikampusnya, bahkan hari itu, Vla ada 2x jadwal kuliah.

Vla : " Aduh.. gimana ya, papa hari ini kan udah bisa pulang".

Vla menggerutu sendiri saat Ia sedang ada duduk diarea kampusnya sambil menunggu jam kedua kuliahnya tiba.

Vla menelefon sang mama.

Mama : " Iya nak??".
Vla : " Mah.. papa pulangnya nanti aja ya mah, nunggu Vla, ini Vla masih ada jadwal, nanti kalo udah selesai, Vla langsung kesana urus semuanya sama jemput mama sama papa".
Mama : " Iya nak.. gak apa-apa, yang fokus ya nak kuliahnya".
Vla : " Iya mah , mama sama papa sabar ya mah".
Mama : " Iya sayang".

Telepon ditutup. Vla kembali memasukkan ponselnya ketas miliknya. Dan Ia malah melamun.

Tak sengaja, Adnan ada melihat Vla sendirian duduk dibangku area taman kampus, di sela-sela keramaian orang mahasiswa-mahasiswi lainnya lalu lalang berjalan.

Adnan berhenti dan diam mengamati Vla.

Adnan : " Sekali-kali gue kasih pelajaran Vla buat Lo.. lagian kita udah lama bersama, masak sii cuma itu aja Lo selalu aja nolak.. Sorry Vla, gue gak ada niat sakitin Lo, tapi gue kesel sama Lo, trus gimana rasanya sakit hati Vla.. setelah puas nanti, gue baru akan dekatin Lo lagi Vla.. tunggu aja tanggal mainnya, setelah gue puas kasih pelajaran buat Lo.. gue tau kok, Lo susah kan lupain gue, gue juga Vla, gue sayang banget sama Lo, tapi masih aja ada 1 hal yang gue gak suka, Lo masih aja selalu nolak ajakan gue!! semoga dengan begini, Lo bisa sedikit berfikir Vla, setidaknya dengan cara begini, agar bisa buat Lo sadar juga, Lo lepas dari gue, gak hanya Lo yang hancur Vla, tapi keluarga Lo juga?? karena invest terbesar diperusahaan papa Lo itu adalah sebagian dari keluarga gue.. nanti jika Lo kembali kedalam genggaman gue, gue bisa aja kok atur lagi semua keluarga gue itu untuk kembali memperbaiki kerja samanya, buat Adnan.. apa sii yang gak bisa???".

Adnan menggerutu didalam hatinya sambil Ia tersenyum sinis kearah Vla.

Vla meraih ponselnya kembali dan Ia membuka foto galery. Vla masih saja menyimpan foto-foto Adnan bersama dengan dirinya. Vla terus memandangi foto itu.

Vla : " Takdir ternyata berkata lain, bener-bener gak pernah disangka.. aku malah akan menikah dengan orang lain yang sama sekali belum saling mengenal, bukan dengan orang yang aku cintai dan sempat bersama lumayan lama..".

Vla berkata dalam hatinya dan air matanya pun mengalir begitu saja. Vla langsung mengusap air matanya.

Dibelakang Vla, ternyata sejak tadi sudah ada Adnan berdiri melihat layar ponsel Vla. Adnan pun merasa bangga melihat itu, karena seakan Ia menemukan jawaban, bahwa Vla memang masih mencintainya dan Vla mendapatkan pelajaran seperti apa yang Adnan inginkan. Vla tersiksa akan itu, dan Adnan yakin, Vla masih berharap padanya dan menunggunya.
Adnan memilih pergi begitu saja tanpa Ia menegur atau menyapa Vla.

Ponsel Vla berbunyi, ada pesan whatsapp masuk. Vla membuka dan membacanya.

Jason
Dimana Lu??".

Vla
Kampus

Jason
Balik jam brpa

Vla
1,5jam lagi

Jason
Ok.

Setelah itu Vla tak lagi membalas pesan wa Jason. Sejak 3 hari Jason sudah mendapatkan nomer wa Vla, baru kali itu juga, Jason mengirimkan chat pada Vla. Selama 3 hari itu juga Vla tak pernah ada lebih dulu mengirimkan chat pada Jason.

Vla : " Pasti dia mau bicarain soal tes itu!! kalo emang gagal, yasudahlah.. pasrah aja.. biar papa sama mama tinggal sama aku, aku bakal beli rumah sedang, ya meski hidup tetap sederhana disini, paling enggak, mama sama papa bisa hidup lumayan layak , gak didesa lagi, dan meski nanti, semua akan serba dilakukan sendiri, gak akan ada beberapa rewang lagi yang ada dirumah membantu mama.. Ya Tuhan.. Dosa apa aku ini?? aku cuma mau mama sama papa aku itu bahagia dan nantinya bisa menikmati masa tua nya !!".

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang