Hari terus berjalan dan silih berganti, Vla merasakan perutnya semakin terlihat membesar. Itu adalah salah satu alasan Vla terus ingin bangkit karena Ia selalu ingat ada nyawa didalam perutnya yang harus Ia lahirkan. Apalagi, itu adalah hasil buah kasih sayangnya dengan suaminya yang sangat Ia sayangi dan cintai.
Dua hari ini, entah mengapa Vla merasa Evan dan Bryan begitu terlihat sangat sibuk. Meski mereka tidak pergi keluar kota, tetapi keduanya terlihat sangat sibuk dan sering berada diruang kerja yang ada dirumah megah itu. Vla sempat ingin menguping namun Ia merasa malas dan Ia memilih hanya berdiam diri dikamarnya saja. Hingga tiba-tiba Ia dikejutkan dengan datangnya Willi, Sony dan juga Leo. Vla tidak sempat menemui Beliau-Beliau karena Beliau sudah ada diruang kerja bersama dengan Evan dan Bryan. Sedangkan Vla tahu kedatangan para Papanya itu dari salah satu Art yang ada menemui Vla dikamar Jason karena mengantarkan jus untuk Vla minum.
Disaat Vla asik melihat rekaman video-video Jason bersamanya diponselnya, tiba-tiba ponsel Vla berdering ada telepon dari nomor yang tak Ia kenal.
"Ini siapa? angkat gak ya? tapi kalau penting gimana? tapi kalau Aku salah gimana, Ko Evan ada pesen sama Aku, kalau jangan terima telepon sembarangan apalagi nomor yang gak dikenal? eh tapi... jangan-jangan? ini Jason?" gerutu Vla sambil terus memandangi layar ponselmya yang terus berdering. Vla akhirnya memilih mengangkatnya.
"Halo..Hallo?" suara Vla menyapa penelepon itu.
"Xa, Exa? Hallo Xa?" balas penelepon itu. Deg, rasanya jantung Vla terkejut disaat mendengar sebutan nama Exa terngiang ditelinganya. Namun suara itu terdengar jelas, bukanlah suara yang Ia harapkan."Iy, iya? maaf ini siapa?"
"Garvin Xa"
"Gar... Garvin?"
"Iya Xa, kabar Lo gimana?"
"Maaf Vin, lain kali aja ya ngobrolmya, Aku.."
"Xa, Aku cuma mau tau gimana keadaan Lo? yang sabar ya Xa, Lo harus kehilangan suami Lo Jason, Gue tahu secinta apa Lo sama suami Lo itu"
"Dia cuma belum balik aja kok"
"Lho, Lo belum tahu kabar Xa?"
"Kabar? kabar apa?"
"Jason dinyatakan meninggal Xa"Serasa ada bambu yang memukul kepalanya dan ada pisau tajam yang menusuk jantungnya. Desiran darah yang mengalir seakan ingin berhenti disaat Vla mendengar kalimat yang Garvin ucapkan.
"Kamu bicara apa sih! Kalau Kamu itu gak suka sama Jason, ya ngapain Kamu hubungi Aku Vin! pake bicara ngawur bilang Jason kayak gitu!"
"Exa, Gue serius? apa suami kedua Lo belum ada kasih tahu Lo?"Vla terdiam dan seakan sendinya terasa kelu.
"Vla, Gue sendiri awalnya gak tahu kalau ternyata Jason sempat hilang dan gak ada pulang setelah insiden kerjaan mafianya Dia"
"Vin! buat apa sih Kamu itu hubungin Aku! Kamu itu jahat! keluargamulah yang incar nyawa suamiku!"
"Itu keluarga Gue Vla, kalau Gue incarnya itu Lo, Gue mau Lo? Persetan soal niat Papa Gue pada keluarga Jason, karena setelah waktu itu Gue bisa temuin Lo lagi, yang Gue fikirkan cuma Lo!?"
"Jangan pernah hubungi Aku lagi! kalau Kamu hanya ingin bicara omong kosong saja!"
"Kalau Lo gak percaya, Gue kieim bukti-bukti fotonya sama Lo" ucap Garvin kemudian Ia menutup teleponnya dan mengirimkan beberapa foto bukti barang-barang Jason yang ditemukan oleh orang suruhan pihak keluarga Winata dan orang suruhan pihak keluarga Ghani. Vla langaung membuka foto-foto itu. Begitu foto itu terlihat olehnya, Vla langsung kaget, ternganga tak percaya dan duduk dengan lemas. Foto itu tidak lain adalah foto pakaian, style yang memanglah milik Jason. Ada sepatu serta perlengkapan lainnya seperti ponsel dan juga dompet milik Jason."Ko Evaaan!!!! Ko..!!! Ko Evaaan! Bryaaaan!!! " teriak Vla sekencang mungkin.
Art yang mendengar teriakan Vla langsung berlari kearah ruang kerja di rumah megah itu berniat memberi tahu Evan. Evan langsung membuka pintu ruang kerjanya itu disaat mendengar ketukan pintu.
"Ada apa?" tanya Evan pada Art itu.
"Tuan.. itu itu.. Nona Vla Tuan"
"Vla kenapa Vla!!?" wajah Evan mulai cemas dan siap meninggalkan ruangan itu, namun Ia butuh penjelasan terlebih dahulu dari Artnya itu.
"Saya kurang tau, tapi tadi saya dengar Nona teriakin nama Tuan Evan dan juga Tuan Bryan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
Fiksi UmumKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...