Mobil Vla yang dikendalikan oleh Jason, berhenti disebuah butik ternama dan terkenal dikota Semarang. Vla yang heran ingin bertanya pada Jason akan itu, Ia malah memilih diam seribu bahasa.
Jason : " Turun.. kita survey gaun Lo sama Jas gua".
Vla : " Iya".
Jason : " Sekalian, kita foto praweding".
Vla : " Hah???".
Jason : " Nape Lo?".
Vla : " Emang harus ada foto prawed nya??".
Jason : " Menurut Lo?? kita itu nikah beneran bukan boongan!! buru!! gosah protes!!".
Vla : " Iya.. iya".Jason dan Vla turun dari mobil itu. Vla mengikuti arah langkah Jason. Disana, tentu saja para pegawai disana dengan di atur oleh managernya, sangat menyambut kedatangan Jason dan juga Vla dengan ramah dan sopan. Manager itu sudah menyiapkan beberapa pegawai khusus untuk melayani Jason dan Vla.
Jason dan Vla lebih dulu diarahkan oleh manager itu kesebuah ruangan khusus. Disana , Jason dan Vla lebih dulu duduk disofa yang sangat nyaman sambil menunggu gaun dan jas Mereka yang sudah siap di ambil dan dibawa keruang itu.
Vla : " Jas..".
Jason : " Hmm???".
Vla : " Kenapa gak terusin pesanan aku juga yang..".
Jason : " Lo pikir gua mau?? pake jas yang didesain buat mantan tunangan Lo itu?? gak sudi gua".
Vla : " Ya maksud aku, setidaknya, untuk gaunnya buat aku pake yang kemarin aja , di butik yang memang kemarin udah dipesen gitu".
Jason : " Lo itu pengantin nya sama gua!! bukan sama dia lagi!! udah gua bilang, nikahan gua ya nikahan gua!! gua gak sudi ya , acara gua itu designnya ada campur tangan dia!!".
Vla : " Iya.. iya".
Jason : " mendingan Lo diem deh.. daripada makin ancurin mood gua".
Vla : " Iya Tuan Ketua Muda Jason".Jason hanya melirik tajam kearah Vla.
2 pegawai meminta Vla untuk segera keruang ganti. Sedangkan Jason masih saja duduk diam disana, karena Ia ingin melihat Vla memakai gaun yang sudah dipesankan oleh sang mamanya.
Beberapa menit kemudian, Vla keluar dari ruang ganti dan berjalan menuju kearah Jason.
Vla berhenti tepat didepan Jason dan sambil Ia melirik kaca yang sangat besar disampingnya.
Jason masih saja tak menyadari kehadiran Vla, karena Ia tengah sibuk dengan ponselnya.
Manager : " Maaf Tuan Muda.. ini calon anda sudah memakai gaunnya, Anda sudah bisa melihatnya".
mendengar itu, Jason menoleh dengan santai kearah Vla. Jason lumayan terkejut karena gaun pengantin yang dipakai oleh Vla sangat cocok dibadannya, bahkan Vla terlihat elegan dan sexsi juga manis. Jason yang awalnya menoleh santai, kini Ia memandang Vla dengan tatapan tak biasa.
Sedangkan Vla sendiri, Ia malah tengah asik memandangi dirinya dicermin.
Vla : " Ini mewah sekali, bagus banget".
Vla dengan polos nya Ia mengoceh sambil terus memandangi dirinya dikaca yang ada disampingnya sambil Ia melenggok-lenggokkan tubuhnya. Vla begitu terlihat puas dengan gaun yang Ia pakai, dan Ia terlihat sangat senang memakainya itu. Vla terus melihat kearah kaca menikmati pemandangan dirinya sendiri dikaca cermin itu.
Jason : " Siaaal.. mamah kenapa pilihnya semewah ini sii, padahal udah gue bilang, jangan terlalu mewah, kan jadi sempurna gini dianya kalo dilihat, gue kan takut kegoda sama dia, hih".
Jason menggerutu dalam hatinya.
Jason : " Tanya sama dia, ada masalah dan kendala atau enggak, biar bisa diperbaiki lagi keburu waktu pernikahan tiba".
Jason berbicara pada manager itu dengan langsung memaksa mengalihkan muka nya dari pandangannya ke Vla.
Manager itu bingung karena bukannya Jason seharusnya bisa bertanya langsung pada calonnya yang ada didepannya, malahan seakan seperti estafet, Jason menyuruh managernya untuk memberitahu pada Vla, padahal jelas-jelas Vla ada didepannya dan juga mendengarkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...