BAB 16 • Pernikahan

347 70 37
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Vla dan Jason. Beberapa bodyguard jason siap dihalaman rumah Vla mengawal Vla dan keluarganya sampai ke sebuah Hotel ternama dikota itu, dimana tempat acara diselenggarakan.

Beberapa bodyguard itu memang sudah jauh-jauh hari Jason rencanakan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan terutama dari Adnan.

Sampai disebuah hotel, Vla dan mama , papa nya serta beberapa keluarga nya yang ada mendampinginya masuk kedalam sebuah kamar. Disana Vla mulai dirias dan juga mengganti bajunya.

Kurang lebih 1,5 jam, Vla sudah siap dengan gaun pengantinnya yang sangat indah, yang Ia sendiri pun kagum melihatnya. Tak hanya Vla, mama, papa dan sodaranya pun tak lelah memuji Vla memakai gaun itu.

Vla duduk di depan kaca dimana Ia selesai dirias. Vla menelepon Dekan adiknya. Meski kemarin Vla sudah sempat memberi kabar pada sang adik, bahwa Vla akan menikah dengan orang yang ternyata bukanlah Adnan, namun Vla tetap ingin menelepon sang adik, karena dihari pernikahannya itu sang adik tidak bisa hadir, karena disana, dekan sedang menghadapi ujian sekolah.

Tak memakan waktu lama, dekan yang sedang bersiap akan bersekolah langsung mengangkat telepon dari sang kakak.

Dekan : " Kakaaaaakkk!!".
Vla : " Astagaa... dekan... hmmm".
Dekan : " Kakak pasti udah siap dandan cantik ya??? alihkan ke video call dong kak!!".

Vla langsung mengalihkan panggilan itu ke video call. Dekan langsung bisa melihat Vla dan area disekitarnya, termasuk mama, papa dan juga sodara yang ada disekitar Vla. Namun dekan tak menghiraukan itu, Dekan cuma mau fokus pada Vla.

Dekan : " Cantiknyaaa kakak aku!!".
Vla : " Sayang ya, adekku yang cakep ini gak bisa dateng.. hikss".
Dekan : " Maaf ya kakaku..".
Vla : " gak apa-apa sayang.. dekan semangat ya ujiannya??".
Dekan : " Tentu kakak!!".

dari belakang Vla, sang papa melihat kearah video itu dan wajah dekan terpampang jelas dalam penglihatannya. Sang papa sendu melihat kearah layar ponsel Vla itu.

Vla : " Dekan kapan pulang kesini??? mau sampai kapan sii?? disana terus hmm??".
Dekan : " Nanti ya kak, aku bakal ada pulang beberapa hari kesana, cuma mau temui kakak, aku kangennn banget sama kakak, pengen peluk kakak!!".
Vla : " makanya buruan pulang dong?? Nanti kuliahnya disini aja kenapa sii hmm??".
Dekan : " Hehe.. em... tapi nanti aku tinggal disananya sama kakak ya, hehe".
Vla : " Kalo itu, nanti aku bicarain deh sama suami kakak".
Dekan : " Canda doang kak, astagaa hmm... cieee sah aja belum udah maen panggil suami?? haha".
Vla : " Heh... hmm iya lupa haha".
Dekan : " Yaudah kak, dekan mau berangkat sekolah, kak Vla nanti hubungin dekan lagi ya, kalo udah sah, haha".
Vla : " heh hmm".
Dekan : " Ntar gak usah ditunda, lekas ounya momongan aja haha".
Vla : " Heh anak kecil gak usah aneh-aneh ya bicaranya".
Dekan : " heh dekan dah gede kali kak hmm".

Dekan memang belum tau kejadian yang sebenarnya. Karena Vla memang sengaja tidak menceritakan itu. Karena Vla tak ingin, dekan semakin membenci papa mereka.

Vla hanya cerita, bahwa melepas Adnan, Ia langsung kenal dengan orang dan orang itu langsung mau serius kepadanya. Dan orang itu  sangat kaya. Dekan yang memang Ia suka bergelut dengan medsos pun mengenali siapa calon suami kakaknya itu, saat kakaknya menjelaskan bahwa namanya adalah Jason. Tentu saja Dekan tau dan pernah juga mendengar nama itu, Dekan langsung mencari tahu lewat google. Dan benar saja, lumayan banyak info-info tentang Jason yang terpublish. Namun tentu saja Dekan adik Vla yang cerdik dan cerdas itu ada pemikirang janggal meski Ia memilih sementara hanya ingin memendamnya saja.

Tak lama, telepon dekan dan Vla berakhir. Vl melihat kearah jam didinding kamar itu.

Papa : " Kata bodyguard Jason, Jason masih belum ada datang kesini, kenapa ya??".
Mama : " Kok gitu ya pah?? bukannya acaranya harusnya udah harus dimulai??".

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang