Setiap hari, Vla sudah terus mulai menjauhi Jason. Bahkan Ia tak pernah mau berbicara terlebih dahulu, jika Jason tak ada mengajaknya bicara. Diajak bicara pun, Vla menjawab hanya singkat dan simple seperti saat dulu ketika Vla lelah menghadapi Jason.
Kini mereka berempat sedang sarapan pagi bersama. Evans seringkali memandangi Vla yang terlihat diam, dan raut wajahnya pucat, seperti kurang sehat.
Evans : " Vla??".
Vla hanya menoleh kearah Evans tanpa bersuara apapun.
Evans : " Vla kamu sakit??".
Vla : " Nggak Ko".
Evans : " Vla, hari ini mau kemana?? istirahat aja dulu Vla dirumah kalau memang kursng sehat".
Vla : " Aku, Ada janji sama seseorang Ko".
Evans : " Siapa?? Klien??".
Vla : " Temen".
Jason : " Cowok??".Jason menyahut begitu saja saat Vla menyebut kata temen.
Vla : " Iya".
Jason : " Siapa".
Vla : " Ada ".
Jason : " Vla!! gosah mulai ngeselin ya Lo!!".
Vla : " Maaf".
Jason : " Siapa??! temen Lo siapa???".
Vla : " Masih ingat kan perjanjian dulu itu??".
Jason : " Perjanjian apa!!".
Vla : " Tidak saling mencampuri urusan masing-masing".Jason melirik tajam Vla.
Vla : " Bahkan, Aku juga gak pernah kan campuri urusan Kamu??".
Jason : " Mulai berani Lo sama Gua!!".
Vla : " Jas.. Aku udah capek?!!".
Jason : " Lo Capek apalagi Gua!!".
Vla : " Kalau gitu, pleasse, lepasin aku?? Aku benar-benar capek!!".
Jason : " Capek gimana yang Lo maksud!!???".Vla terdiam.
Vla : " Kamu gak akan pernah tau Jas!! Aku capek bertahan begini dengan adanya rasa ku padamu, Cuma Aku yang terus berjuang dan Kamu tak pernah ada mau mengjargai usaha Aku?? Aku capek terus cemburu, merasa sakit, karena Kamu selalu dengan Wanita itu!!!! Aku harus gimana bilang sama Kamu!! jika Aku jujur pun, pasti kamu hanya akan tertawain Aku, dan Aku mempermalukan diriku sendiri didepanMu!! Aghhhhhh!!".
Vla berkata didalam hatinya sambil Ia gelisah karena menahan sesak didadanya.
Jason : " Vla jawab!!!!".
Vla : " Aku suka orang lain".Tak hanya Jason, Evans dan Bryan pun terkejut mendengar ucapan Vla itu. Vla terpaksa berbicara demikian karena Ia tak tau lagi harus berkata apa, Ia hanya ingin Jason melepaskannya dan Vla bisa hidup diluar sana tanpa ada berdekatan lagi dengan Tiga Saudara itu. Jason mengepalkan tangannya.
Jason : " Suka sama siapa Lo hah!!!!".
Vla : " itu urusan Aku Jason!!!".Pyaaaaaaaaaaaaaarrr!!!!
Vla terkejut karena Jason menyampar piring milik Jaaon sendiri yang masih berisi separuh sarapan itu kesamping, dan jatuh tepat disamping Vla. Vla terdiam dan menunduk Ia memejamkan matanya dan menangis.
Evans : " Jason!!!!!!!".
Jason : " Diem Lo Ko!!!".
Vla : " Kamu kenapa marah Jas??".Memdengar ucapan Vla itu, Jason serasa tersadar akan emosinya yang tak bisa Ia kendalikan karena cemburu namun tentu saja itu terlihat aneh dimata Vla yang tak tahu akan perasaannya itu.
Vla : " Aku cuma punya perasaan sama orang lain, tapi Kamu apa!! Kamu gak hanya punya perasaan sama cewek lain Jas!! Tapi Kamu juga jalan dan selalu berduaan dengan wanita itu!!! perjanjian kita juga tidak akan mencampuri urusan masing-masing bukan??jadi masalahnya dimana???".
Jason : " Lo lupa!!! Semua yang ada di tubuh Lo milik Gua!!!".Jason ada alasan untuk menjawab pertanyaan Vla itu, meski terlihat menyakitkan untuk Vla dengar. Namun Jason tidak ada cara lain karena Ia tak mungkin mengungkap bahwa Ia mencintai Vla. Selain gengsi yang masih ada diotaknya, kedekatamnya dengan Echa juga tidak memungkinkannya untuk menyatakan cintanya pada Vla. Karena mungkin saja, Vla akan menganggap itu hanya sebuah lelucon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
Aktuelle LiteraturKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...