46 • Harapan Terbesarnya Buyar

312 70 75
                                    

Tok Tok...

" Siapa!???".
" Aku Jas... ini Aku..".
" Masukk!!!".

Tanpa ada menjawab apapun lagi, Vla membuka pintu itu lalu Ia berhenti ditengah pintu.

" Apa Aku boleh masuk Jas?? Aku cuma mau anter ini aja".
" Bawa kesini".
" Iya Jas".

Vla masuk dan meletakkan nampan berisi sarapan itu dimeja sebelah tempat tidur Jason.

" Dimakan ya, Aku permisi".
" Heh Tunggu!!".
" Iya, ada apa?? butuh sesuatu??".
" Suapin!!".
" Hah??".
" Tuli Lo???".
" Iy... iya baiklah".

Vla duduk disebelah Jason disofa depan tempat tidur milik Jason. Vla mersih sarapan itu dan mulai menyuapi Jason perlahan dengan sabar. Jason terus memandangi wajah Vla. Vla sendiri memilih fokus dengan piring yang ada ditangan kirinya dan fokus menyuapi Jason. Suasana pun menjadi hening, karena diantara mereka tidak ada yang bicara sama sekali hingga sarapan itu habis dilahap oleh Jason. Tak lupa Vla memeberikan Jason minum.

" Udah abis Jas, Aku permisi ya".
" Diem disitu".
" Ada apa??".

Jason bangkit dan berjalan mengunci pintu kamarnya itu. Setelah itu Ia membuka kancing kemeja nya sambil kembali mendekati Vla.

" Jas.. Kamu mau ngapain??".
" Sini".

Jason menarik Vla membuatnya bangkit, lalu Jason mendorong Vla dan Vla terpental diranjang king size milik Jason.

" Pake nanya!! emang Lo kira Gua mau apa lagi hmm??".
" Tapi Jas, apa Kamu gak kerja".
" Suka-suka Gua!! layanin Gua!!".

Jason membuang kemeja nya kearah tak tentu, Lalu Ia mendekat dan merosotkan dress Vla dibagian pundak. Lalu Jason mrngecup pundak Vla itu. Vla begitu menikmati sentuhan itu karena jujur, Ia sangat rindu disentuh dan menyatu dengan Jason. Karena sejak kejadian itu, Jason hanya sekali dan tak ada lagi menyentuhnya. Jason terus menelusuri tubuh Vla dengan bibirnya. Jason makin terbuai karena Ia benar-benar sangat rindu akan wanita yang Ia cintai itu. Aroma tubuh Vla paling utamanya. Ia sangat rindu menghirup aroma tubuh Vla yang selalu wangi nan khas. Jason makin terbuai sendiri dan Ia sampai beberapa kali menyerang Vla. Vla sendiri mencoba menikmatinya. Ikut terbuai sudah pasti. Bahkan terlihat mereka berdua sama-sama menikmati permainan ranjang itu. Hingga akhirnya Jason terpuaskan dan ambruk disebelah Vla. Vla ingin sekali memeluk Jason. Namun tentu saja Ia tak berani melakukannya. Vla terdiam dan Ia pun teringat, bahwa Jason akan memiliki anak dari wanita di masa lalu, Vla yang awal masih selalu ingin didekat Jason kini Ia memilih bangkit dan meraih pakaiannya yang ada dibawah.

" Mau kemana??".
" Ini bukan tempat Aku Jas".
" Heh maksud Lo apaan??".

Vla menjawab pertanyaan Jason sambil memakai pakaiannya.

" Maaf, tapi bukankah Kamu sendiri yang selalu melarangku untuk masuk kekamar Kamu ini?? jadi Aku....". Belum sempat Vla meneruskan kata-katanya, Jason langsung menarik Vla dan membuat Vla terdorong kebelakang dan rebahan disamping Jason lagi. Jason memeluk Vla dengan posisi sama-sama rebahan.

" Tetep disini".

Vla hanya diam mendengar ucapan Jason itu.

" Jangan kemana-mana".
" Iya Jas".
" Peluk balik Gua".

Tanpa bersuara, Vla pun menuruti perintah Jason karena Ia tak ingin lagi ada perdebatan apapun. Tak lama kemudian, Jason malah tertidur dipelukan Vla. Perlahan Vla bangkit dengan hati-hati agar Jason tak terbangun. Vla kembali membenahkan pakaiannya yang tadi belum selesai Ia benahkan. Setelah itu, Vla berdiri membawa nampan berisi sarapan untuk Jason tadi dan akan melangkah keluar. Namun saat Ia berjalan melewati depan lemari milik Jason. Ia ada melihat sebuah sapu tangan terlipat dan jatuh dilantai. Melihat itu, Vla berinsiatif mengambilnya dan menaruhnya keatas meja. Vla menaruh nampan dimeha dekar sofa kamar Jason lalu perlahan berjalan kearah sapu tangan itu. Namun saat Vla jongkok dan akan memegang sapu tangan itu, Vla terkejut karena tangannya dipukul oleh Jason dan Jason dengan sergap meraih sapu tangan itu dan menggenggamnya. Vla memegangi tangannya yang lumayan terasa nyeri karena pukulan Jason.

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang