Jason melajukan mobilnya menuju kerumah sakit keberadaan Vla dan 2 suadara nya itu. Sampai sama, Jason menanyakan kamar inap Vla lewat bagian perawat yang sedang ada berjaga di bagian informasi. Setelah mendapatkan info, Jason segera berjalan menuju keruangan inap Vla.
Jason membuka pintu ruangan inap vip tempat Vla dirawat. Evans dan Bryan terkejut saat melihat Jason dibalik pintu itu. Jason masuk dan menutup kembali pintu itu.
Evans : " Gak usah lanjutin lagi keegoisan Lo jas.m sana buruan Lo balik aja, jangan disini!!".
Jason tak menggubris ucapan Evans, Jason duduk disof tepat disebelah Bryan. Bryan yang awalnya rebahan, kini Ia berganti posisi menjadi duduk tegap kembali.
Evans menatap tajam Jason. Jason hanya diam dan matanya melihat kearah Vla.
Jason : " Kenapa dia".
Evans : " Jason Lu!!!!".Evans hampir tersulut emosi karena ucapan Jason yang seakan tidak melakukan kesalahan apapun pada Vla.
Evans : " Lo jangan gantian mancing emosi gue Jas".
Jason : " Iya kan?? cuma karena ni cewek!!! semuaa jadi musuhin gua!!!! terus ko!! teruss aja ko!! terusss!!!".
Evans : " Lo mending balik sekarang Jas".
Jason : " Sepi dirumah, ogah".
Bryan : " sepi gimana sii jas, rewang rumah ada brapa aja coba, ditambah satpam, bodyguard Lo yang selalu siap siaga, truss...".
Jason : " Isa diem gak itu mulut!!".
Evans : " Lagian meski ada gue sama bryan, juga.. kita dikamar masing-masing jas.. tetep sepi kan?? gak usah alasan Lo?? modus apaan Lo kesini hah??".
Jason : " Gak ada".
Evans : " Awas aja Lo berani sekalap itu lagi sama Vla Jas!!???".
Jason : " Iya semua aja terusss.. terusssinn!!! Lo gak sekalian ancem gue karena tuw cewek Yan??!".
Bryan : " Gue 1 server sama Evans".
Jason : " hih!!".Jason menendang pelan kaki meja yang ada dihadapannya.
Hari semakin larut malam, Evans tertidur di kursinya dengan menyandarkan kepalanya di bed tempat Vla terbaring sambil tangannya menyentuh tangan Vla.
Bryan oun tertidur duduk bersandar di sofa. Jason sendiri tidak tidur, Ia duduk bersandar dan terus mengamati kearah Vla.
Jason : " Sial... kenapa rasanya gue nyesel banget ya, udah ada sekasar itu sama dia kayak tadi, aaghhh... kenapa juga sii!!! gua juga masiih aja kesel sama dia, gara-gara dia, suasana persaudaraan gua semua berubah tak senyaman biasanya sebelum adanya dia!! hihhhh".
Jason berkata dalam hatinya.
Vla bergerak dan perlahan Ia terbangun, membuka matanya. melihat itu, Jason ingin rasanya langsung bangkit dan menyapa Vla. Namun karena gengsi, Ia pun memilih tetap duduk diam mengamati kearah Vla.
Gerakan tangan Vla dirasakan oleh Evans. Evans langsung terbangun dan melihat kearah Vla.
Evans : " Vla?? kamu udah bangun??".
Vla yang sejak awal teebangun, Ia masih mencoba menajamkan pandangannya, karena matanya terlihat masih berat dan juga lumayan silau melihat apapun.
Begitu Vla membuka mata dengan lebar, Vla langsung menoleh kearah Evans. Vla masih saja belum menyadari adanya Jason juga diruangan itu karena Jason ada duduk disofa seberang Evans.
Evans : " Vla?? butuh sesuatu??".
Vla kembali sekilas memejamkan matanya.
Evans : " Vla?? kenapa Vla??".
Vla : " Ke..palaku.. pusing ko..".Vla bersuara dengan nada yang lumayan berat didengar.
Evans : " Vla .. kamu tadi diapain aja sii sama Jason?? tubuhmu ada lebam dan kepalamu apa sempat terbentur??".
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...