Deon mengantarkan Vla keperusahaan Vla. Namun Deon memilih menunggu didalam mobil saja karena memang keberadaan Vla diperusahaannya tak akan lama. Setelah itu, Vla kembali masuk kedalam mobil Deon, dan Deon melajukan mobil keperusahaan milik Deon. Deon meminta Vla untuk ikut bersamanya terlebih dahulu karena jarak waktu masih ada 1 jam untuk jadwal masuk kuliah Vla pagi ini.
Didalam ruangan Deon yang luas dan nyaman juga adanya pendingin ruangan yang tak hanya satu itu, membuat tubuh Vla sedikit kedinginan. Entah kenapa, Vla yang biasa suka dengan hawa dingin daripada panas, kini Ia malah merasa kedinginan. Deon yang peka akan itu langsung melepas jas nya dan memakaikan dari belakang ke tubuh Vla.
Deon : " Kamu sakit Vla??".
Vla : " nggak tahu ko, mungkin cuma sedikit kelelahan jadi kurang vit aja"
Deon : " Aku suruh buatkan minuman vitamin c ya Vla?!".
Vla : " Gak usah ko, makasiih".
Deon : " Gak usah sungkan Vla, sebentar ya".Deon menyuruh asistance nya itu dengan berbicara lewat telepon kantor. Setelah itu tak lama, ada staff bagian dapur datang membawakan 2 minuman hangat dan 1 minuman vitamin C diletakkan pada meja depan sofa keberadaan Deon juga Vla. Setelah itu, staff itu pun pergi kembali.
Deon : " Diminum dulu vitaminnya Vla??".
Vla : " iya ko, makasih ya ko".
Deon : " Iya, sama-sama Vla, santai aja".Deon menyeruput minuman hangat miliknya, dan Vla lebih dulu meminum minuman vitamin c itu.
ponsel Vla ada chat masuk.
Evans
lagi dimana??
pulang kuliah biar dijemput
sama sopir, jangan terus-terusan
ngrepotin Deon
Deon itu orang yang sibukVla lumayan terkejut dengan pesan chat yang dikirim oleh Evans. Sejak kapan Evans bersikap seperti Jason. Bahkan Jason tidak ada lagi mengirimkan chat yang membuat matanya panas seperti sebelum nya dan tiap harinya, sekarang malah Evans.
Vla memilih hanya membaca dan tidak membalasnya.
Deon : " Vla??".
Vla : " Iya Ko??".
Deon : " aku salut sama kamu, kenapa gak tiap hari aja kamu tegas gitu sama Jason Vla??".
Vla : " Karena memang waktu nya baru pas sekarang buat tegas sama dia ko".
Deon : " Vla...".Deon menepis rambut Vla yang menutupi bagian tepi wajah Vla. Namun Deon terkejut dengan tanda merah yang tak hanya satu dibagian leher kanan Vla itu. Pergerakan Deon terhenti, dan mata Deon menyudut dibagian kemerahan itu bergantian menatap mata Vla.
Vla : " Ada apa ko??".
Vla dengan polos bertanya pada Deon karena Ia lupa dengan karya jason yang lebih dari 3 ada menempel disisi kiri itu dan ada beberapa lahi disisi kanan.
Deon : " Jason ganas ya sama kamu".
Vla : " Ganas??? ganas maksud....".belum selesai Vla melanjutkan ucapannya, Vla tersadar saat Deon ada menyentuh leher kiri Vla dan mengusap karya merah yang Deon pasti tahu itu ulah siapa dan bukan gigitan serangga.
Spontan Vla langsung menutup leher kirinya lalu merapikan rambutnya lebih mengarah kedepan agar tidak lagi terlihat.
Deon melepas sentuhannya dan terdiam menoleh kearah lain. Ada rasa nyeri didada Deon melihat itu, bahkan makin sakit lagi, Ia teringat ucapan jason pagi itu memanglah benar dan tidak berbohong. Vla ada melayani jason dari malam hingga pagil dan daerah leher itulah merupakan jawabannya.
Deon mengepalkan tangannya.
Deon : " Apa perlu.. gue serang elo jason!!!!".
Deon berkata didalam hatinya dengan kekesalannya.
Vla : " Ko Deon??".
Deon menoleh kearah Vla.
Vla : " Ko Deon kenapa?? Ko Deon kok agak pucat, Ko Deon sakit???".
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...