58 • Jason Terjebak oleh Keadaan

333 67 20
                                    

Sejak Jason tahu, Vla adalah Exa. Sikap yang biasanya terlihat masih sama dan sedang mencoba untuk menyesuaikan sekitar sesuai janjinya ingin merubah dan bersikap lebih baik, malah kini terlihat jauh sangat berbeda, perubahannya begitu pesat. Jason tak ada lagi suka marah-marah, ketus, menatap tajam, atau bahkan kasar sedikitpun pada Vla. Malahan, Jason selalu lembut dan berusaha sabar memperlakukan Vla dengan baik. Tak hanya Vla, Evans dan Bryan pun mempunyai pemikiran yang sama, soal perubahan luar biasa pada Jason itu. Selain Jason selalu sering menyapa Vla lebih dulu dengan kelembutan, Jason juga seringkali memandangi dan mengamati dengam tatapan yang sangat dalam pada Vla terutama disaat mereka sedang ada makan bersama. Vla pun menyadari itu, namun Ia memilih diam dan bersikap santai juga biasa saja, karena Ia takut salah lagi pada Jason. Bahkan saat melihat Vla bermesraan dengan Evans didepannya, Jason terlihat mencoba tetap tenang meski hatinya masih saja tidak sejalam dengan sikapnya itu.

Vla sedang bersiap-siap untuk berangkat ke perusahaannya. Jason masuk kedalam kamar Vla.

" Vla". Panggil Jason saat Jason sudah berada didekat pintu kamar Vla.
" Eh.. Iya Jas?? Ada apa Jas??".
" Boleh aku bicara sebentar??".
" Em.. Iya tentu saja boleh, ada apa Jas??". Ucap Vla sambil menghentikan aktifitasnya dan menoleh kearah Jason. Jason berjalan mendekati Vla.
" Vla..".
" Iya Jas??".
" Maafkan semua kesalahan aku selama ini kekamu ya?? Apa kamu bisa memaafkan aku??.

Vla sempat terdiam dan terpaku mendengar ucapan Jason itu.

" Vla??".
" Sebelum kamu meminta maaf ke aku, aku sudah memaafkan dan melupakan semua itu kok, meski jujur, soal trauma ku kekamu masih ada".

Jason menatap mata Vla dengan sendu.

" Cuma mau bicara itu Jas??".
" Vla, pindahin barang-barang kamu kekamar ku ya, mulai sekarang, tinggal dan tidurlah dikamarku selalu".
" Hah??". Vla terkejut dan Ia memandang Jason dengan tatapan penuh tanya.
" Vla?? Aku ingin perbaiki semuanya, aku ingin menjadi suamimu yang sebenarnya, dan aku janji aku akan perlakukan kamu sebagai seorang istri yang sesungguhnya".

Vla sempat merasa senang karena tekad baik Jason itu. Namun Ia malah merasa ngeri karena menurutnya, Jason itu orang yang susah ditebak, sebentar baik, kambuh kejam dan egois lagi, baik lagi dan begitulah. Jason mersih kedua jemari Vla dan menggenggamnya.

" Rasa sayang aku semakin dalam kekamu, tolong jangan ada penolakan ya Vla".
" Maaf Jas, tapi aku udah terlanjur dan lebih nyaman tinggal disini, dikamar sendiri begini".
" Vla aku mohon??".
" Jas, bukan maksud aku menolak, tapi aku udah terbiasa di kamar pisah begini".
" Aku akan menunggu waktu, sampai kamu berubah fikiran dan mau Vla".
" Jas..".
" Iya ??".
" Em... Sebenarny kamu ini kenapa sih?? Kamu kok tiba-tiba aneh gitu".
" Pelajaran dari mu yang buat aku sadar Vla, kepergianmu saat itu, ckup jadi pelajaran berat buat aku".
" Emm... ".
" Vla, aku ingin kita mulai dari awal lagi, dan menjalani kelurga yang sesungguhnya, apa kamu mau??".

Vla terkejut bukan main mendengar ucapan Jason itu. Vla merasa senang karena Jason akhirnya mengucapka kalimat itu kepadanya, namun saat Ia teringat masa-masa yang dulu disaat Jason yang memang mudah sekali berubah-ubah fikirannya, seketika rasa senang itu perlahan memudar.

" Vlaa??". Panggil Jason karena Vla terus terlihat melamun.
" Eh iya Jas".
" Mau kah??".
" Maaf Jas, tapi kan kamu tahu, aku udah terlanjur berniat dan menyusun mimpi dengan Ko Evans".
" Apa kamu mencintai Evans??".

Pertanyaan Jason itu membuatnya diam membisu.

" Vla?? Apa kamu gak ada paksaan?? Ingin melanjutkan rencamamu itu dengan Evans??".
" Aku... Aku...".
" Diantara Aku dan Evans, mana yang lebih kamu cintai??".
" Pertanyaanmu membuatku susah untuk menjawabnya Jas, tetapi kamu masih ingatkan?? Perkataan yang pernah aku ucap kapan lalu??".
" Yang mana??".
" Aku memang cinta dan sayang sama kamu, tetapi aku lebih nyaman dengan Ko Evans dan..".
" Aku janji akan berubah dan berusaha membuatmu merasa nyaman juga?? Apa kamu mau kasih aku kesempatan??".
" Maaf Jas, bukannya aku menolak, tetapi selama ini, disaat aku terjatuh, terpuruk, tersakiti, cuma Ko Evans yang selalu ada untukku, kamu pasti faham kan maksud aku Jas??".

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang