BAB 06 • Vla Tersudutkan

269 57 12
                                    

Setelah sejak kejadian itu, Saat Vla ada datang kekampusnya untuk kuliah, Vla lebih memilih tidam sering lagi berkumpul dengan teman seganx nya, karena Ia tak ingin sering bertemu dengan Adnan. Karena Adnan selalu ada bersama mereka.

Vla masih saja menyimpan hati pada Adnan karena memang Vla terlanjur sayang dan sempat menyusun mimpi yang terlalu tinggi pada Adnan. Dan kehancuran hubungannya itu sangatlah menyisakan luka yang dalam dihati Vla karena setelah hancurnya hubungan mereka, Vla melihat dengan mata kepalanya sendiri, semudah itu Adnan move on dan bisa berpaling. Bahkan terlihat wajah Adnan biasa tanpa ada beban.

Teman seganx Vla tak tinggal diam. Mereka sangat menyayangi Vla dan juga prihatin dengan keadaan Vla sekarang. Mereka bahkan secara bergantian seringkali menghampiri dan menemani Vla, disaat Vla sedang ada sendirian dikampusnya.

Vla pun masih terus berusaha, bahkan Vla mulai memasang iklan online mobil sportnya juga mobil-mobil ayahnya.

Vla begitu antusias berusaha meski hari semakin berjalan dan batas waktu yang dikasih Jason akan segera tiba.

Jason dan kedua sodaranya juga mempunyai beberapa showroom.

Jason yang sedang ada duduk santai di ruang tengah bersama dengan 2 sodaranya, memilih mengotak atik laptopnya.

Tak sengaja saat Jason menelusuri google dan mengecek harga-harga mobil second disana, Jason terpaku pandangannya pada salah satu mobil sport yang Ia kenali mirip milik siapa.

Disitu tertulis ada nomor whatsaapp namun tidak mencantumkan nama nya, karena itu Jason tak tau, penjual dan pemiliknya itu laki-laki atau perempuan.

Namun Jason tercekat dengan plat yang terlihat.

" F 33 LA".

Jason : " Pasti ini milik Vla yang Ia pake buat tanding kemarin..Sekali jual.. dia bakal bisa lunasin hutang bokapnya ini.. kok gue malah gak terima ya?? dia bisa lolos dari genggaman gua ??".

Jason terdiam.

1 hari setelah panjang berfikir, akhirnya Jason menghubungi Leo. Jason mengiyakan tawaran Leo itu.

Leo : " Syukurlah Tuan.. Terima Kasih banyak Tuan, karena Anda telah menerima tawaran saya".
Jason : " Apakah Anda sudah ada bicara dengan anak anda??".
Leo : " Belum Tuan, sesegera mungkin, Saya akan beritahu pada Vla".
Jason : " Oke, segera hubungi saya jika sudah, dan mulai susun rencana nikahannya itu".
Leo : " Baik Tuan".

Telepon ditutup. Bryan dan Evans mendengar semua pembicaraan Jason karena memang mereka ada duduk didekat Jason.

Evans : " Jas Lo serius??!! mau nikahin sii Vla?? Lo gak ada maksud macem-macem kan Jas??".
Jason : " Macem-macem apaan sii ko??".
Bryan : " Lo gak ada rasa sama Vla kan Jas??".
Jason : " kalian ini ya, Lu juga yan, jelas gak ada lah, pertanyaan Lo itu hmm".
Bryan : " Brarti gue bisa srepet sii Vla dong, kan gue bakal ketemu terus sama Vla, serumah pula haha".
Jason : " Terserah Lu, tapi jangan pernah Lu campurin urusan gue jika gue ada urusan sama Vla".
Bryan : " Yapss".
Evans : " Anak orang Jas.. ingat.. pesan bokap Vla, beliau mau Lo nikahin anaknya itu agar Vla bisa hidup dengan kehidupan layak dan lebih baik.. jangan Lo seenaknya sama dia nanti".
Jason : " Gosah bawel napa sii ko".

Evans memilih diam

***

Vla bersama dengan papa dan mama nya duduk diruang tengah rumah mereka,karena memang Leo meminta mereka berkumpul. Leo akan mulai berbicara pada Vla. Tentu saja, begitu sang papa memberitahukan soal itu, Vla terkejut bukan main. Tak sempat terfikirkan olehnya, bahwa sang papa bisa berfikiran seperti itu dan mengorbankan kehidupannya sampai seperti itu.

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang