MAFIA LOVE STORY JeeBE Group

BAB 37 • Niat Itu Ambyar Seketika

sekitar 45 menit berlalu, masih didalam perjalanan dan berada didalam mobil, Vla mulai terbangun dan Ia menggerakkan tubuhnya perlahan. Jason yang sempat tertidur sambil terus memeluk Vla pun ikut terbangun. Melihat Vla yang mulai terbangun, Ia langsung melepas dekapannya dan langsung menggeser duduk nya menjadi disisi lain Vla duduk dan paling ujung.

Vla mengucek matanya dan Ia langsung melihat kesekitarnya. Betapa terkejutnya Vla, Ia melihat sudah berada didalam mobil dan ada tiga saudara itu. Jason terlihat duduk dalam diam sambil menyilangkan kedua tangannya di dada nya bersandar dengan muka juteknya.bEvans yang melihat Jason menggeser duduknya, langsung menoleh kebelakang kearah Vla.

Evans : " Udah bangun Vla??".

Vla bingung, Ia sempat melihat keseluruh tubuhnya, lalu  Ia melihat kearah Evans dengan raut muka penuh tanda tanya.

Evans : " Kamu baik-baik saja kan Vla?!".

Vla hanya menganggukkan kepalanya. Ia takut jika Ia berbicara akan salah dimata Jason, karena memang Ia sadar langkah yang sempat Ia ambil itu salah, dan Jason tak menyukai itu. Vla berfikir demikian karena Ia hafal diotak Jason hanyalah memikirkan tubuhnya saja.

Vla : " emm.. Ko Evans..".
Evans : " Iya Vla??".
Vla : Papa Aku??".
Jason : " Suami Lo itu siapa!!! kenapa nanya sama dia??!!!".

Vla kaget saat Jason menyahut dengan nada kasarnya.

Evans : " Lu gak usah sewot terus sama Vla kenapa sii Jas?!! kalau gak suka sama dia lagi, ceraikan !! gampang kan??".
Jason : " Lo juga Ko!! gosah ikut-ikutan dan sok-sokan membela dia??!".
Vla : Maaf.. Aku cuma ingin tahu keadaan Papa Aku??".
Evans : " Beliau baik-baik saja kok Vla, kamu yang tenang ya??".
Bryan : " Om Leo perjalanan diantar pulang kerumah Vla, tenang aja, tadi aku kok yang urus, ada banyak pengawal yang bersama Beliau".
Vla : " Makasih ya".
Jason : " Ngomong sama siapa Lo???".
Vla : " Sama Kalian".
Jason : " Dasar ceroboh!!".

Jason membuang mukanya dari pandangannya dari Vla dengan kesal. Vla hanya diam.

Jason : " Lo masih ada rasa sama tuh mantan Lo yang gila itu??".
Vla : " Nggak"
Jason : " Halaaah.. ngaku aja?? kalau enggak, gak mungkin semudah itu Lo serahin diri Lo sama dia!!".
Vla : " Jason?? liat berapa panggilan aku kekamu?? chat aku kekamu?? liat jam detik menitnya??!!!! kenapa Kamu semudah itu bicara seperti itu??!!!".
Jason : " Heh gak usah ngegass kenapa!!".
Vla : " Jason?? Kenapa pada akhirnya aku memilih serahin diri Aku ke Adnan karena Apa!! Kamu pikir sendiri, Kamu tahu jawabannya!!".
Jason : " Kenapa jadi Gua??!!!".
Vla : " Aku udah gak tahan sama Kamu!!".
Jason : " Ohh... terus Lo mau pilih sama dia gitu, iya!!".
Vla : " Kenapa tidak??!!! Setidaknya dia ada rasa sayang ke Aku!! gak kayak Kamu?!!".

Jason : " Shitttttt!!!!".

Jason terdiam dan menggerutu didalam hatinya, sambil lagi-lagi Ia membuang mukanya dari arah Vla dengan kesal.

Vla : " Jas.. aku harus gimana sii?? hadepin Kamu?? Aku kurang sabar gimana sama Kamu??Kalau memang Kamu sudah menemukan wanitamu, kenapa kamu gak ceraikan Aku saja??? Kamu bisa segera nikahin Dia, tapi selesaikan dulu ikatan diantara kita ini??".
Jason : " Diaaam!!!".
Evans : " Jason!!!! brenti bentak-bentak Vla!!".

Vla menahan air matanya namun akhirnya jatuh juga. Vla mengalihkan muka nya dari Jason dan Ia menangis sesenggukkan.

Jason : " Siaaal.... kenapa Gua gak tega gini sii denger dia nangis".

Jason menggerutu didalam hati sambil melirik kearah Vla. Evans tersentuh hatinya mendengar Vla menangis. Ia bergerak dan berniat akan pindah duduk dibelakang, dan mendekati Vla.

Jason : " Mau kemana Lo Ko!! diam disitu!!".
Evans : " Lo apaan sih Jas!!".
Jason : " Gua bilang diam disitu, ya diam aja disitu!!".

Evans mengurungkan niatnya karena memang Jason lah yang selalu lebih kuasa dari Dia. Dan Evans selalu mengalah dengan keegoan Jason karena Evans sadar Ia lah yang lebih dewasa.