Malam harinya saat itu, jason tidak ada datang kekamar Vla apalagi menyentuh Vla. Vla masih berfikir positif, mungkin memang jason merasa kecapekan.
Pagi harinya, saat sarapan bersama, Vla terlihat memilih, Ia yang meladeni jason, karena biasanya itu dilakukan oleh ART dirumah itu, yang biasanya sebelum mereka ada mulai menuju keruang makan, tak hanya hidangan seperti lauk dan sayur yang mereka siapkan, nasi juga mereka siapkan langsung pada piring masing-masing.
Hidangan seperti sayur, lauk sudah siap dimeja, kini Vla yang mengambilkan nasi untuk masing-masing mereka bertiga. Dengan sabar dan hati-hati Flow meletakkan nasi-nasi itu kemeja didepan mereka masing-masing. Jason terlihat pendiam. Vla sempat merasakan itu. Namun yang ada difikirannya ini, Ia maaih saja mencoba untuk berfikiran negatif.
Vla : " Jason.. mau lauk apa?? biar aku ambilkan??".
Jason : " Gosah".Setelah menjwab dengan simple, Jason mengambil lauk dan sayur sendiri dimeja itu.
Evans : " Kenapa lagi ni anak!! bener-bener sii jason!! baru aja gue mau lepasin si Vla, sama dia, malah udah berubah aneh lagi dia, kemarin manis banget perasaan sikap dia sama Vla, apa mereka lagi marahan??". Ucap Evans didalam hatinya.
Vla : " Jas".
Jason : " Hmm"
Vla : " Apa kemarin aku ngelakuin kesalahan?? kok kamu..".
Jason : " Anggap aja kemarin, emang gue lagi baik sama Lo, cuma kemarin".
Vla : " Oohhh".Kecewa, sakit hati sudah pasti kebahagiaan kemarin yang sempat Vla rasakan, kini serasa hancur berkeping-keping
Vla : " Astaga.. aku salah faham, ternyata memang jason gak akan pernah bisa suka sama aku, tapi aku.. aku terlanjur sayang sama dia, aku harus gimana?? Apa aku menyerah saja?? atau aku tetap bertahan dan berusaha terus ambil hati jason??". Vla menggerutu didalam hatinya.
Evans melirik tajam kearah Jason.
Vla : " Oh iya jas.. hari ini aku ada dapat undangan jas, temn kuliah aku menikah, mau temenin aku gak jas nanti siang kesana".
Jason : " Enggak".
Vla : " Ohh".
Evans : " Jam berapa Vla??".
Jason : " Heh ko.. mau apa Lu?? suami Vla itu siapa??".
Evans : " Ya Lo kenapa sewot Jas?? kan Lo juga nolak ajakan dia kan??".
Jason : " Gosah sok-sok an Lo koh!! Ntar siang gua ada kerjaan buat Lo!!".
Evans : " Itu gampang!!".Vla memutar mutar sendoknya tanpa ada segera melahap makanannya itu.
Evans : " Vla??".
VLa : " Iy, iya ko??".
Evans : " Nanti Jam berapa, Kamu kesananya??".
Vla : " Biar nanti aku kesana sendiri ko".
Evans : " Nanti aku nyusul kamu Vla, share lock aja lokasinya".
Vla : " Lokasi nya digedung XXX kok ko, tapi makasih ko, gak usah".suara kembali hening seketika.
Vla : " Jason kok bisa sii , kemarin buat aku melayang, sekarang hempasin aku gitu aja lagi". Vla berkata didalam hatinya dengan kesal.
----
Siangnya, Evans pulang kerumah dan Vla masih berada dirumah , sibuk dikamar merias diri. Evans mengetuk pintu kamar Vla.
Tok..Tok..
Evans : " Vla??? ini aku Vla.. Evans".
Vla : " Iya Ko, masuk aja Ko, gak dikunci kok??".Evans membuka pintu kamar Vla itu dan ternyata seperti biasa memang pintu itu tidak dikunci. Evans masuk kekamar Vla. Terlihat Vla sedang ada berdiri didepan cermin kamarnya itu, Ia kesulitan akan menaikkan resleting dress nya bagian belakang. Melihat itu, Evans langsung mendekat dan menyentuh juga menaikkan resleting itu perlahan. Sentuhan Evans membuat Vla canggung yang berada di depan cermin. Evans sendiri begitu menikmati pandangannya kearah punggung Vla yang mulus dan hanya terlihat adanya garis punggung yang membuat matanya terasa dimanjakan. Setelah selesai, Evans melihat Vla dari pantulan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...