Keesokan paginya, Vla ikut bergabung sarapan pagi bersama tiga saudara itu. Vla juga sudah mempersiapkan cek itu, karena mungkin itu adalah waktu yang tepat karena saat malam itu jason ada berpesan bahwa Ia akan mengajak bicara vla diruang makan.
Mereka berempat lebih dulu saling menikmati hidangan itu. Dipertengahan mereka sedang asik menikmati, Evans membuka suaranya.
Evans : " Udah enakan Vla??".
Vla : " udah lumayan ko".
Evans : " yakin??".Vla hanya menganggukkan kepalanya sambil menoleh kearah Evans.
Kemudian mereka kembali asik makan hingga selesai. Setelah sama-sama selesai, kini giliran Jason yang membuka suaranya.
Jason : " Hari ini ada acara kemana Lo??".
Vla : " Aku mau ke perusahaan jas, ada apa??".
Jason : " Batalkan itu".
Vla : " Kenapa??".
Jason : " Pagi ini, ikut orang suruhan gua kerumah sakit".
Vla : " Untuk apa lagi??".
Jason : " Bawel banget Lu ya???".
Vla : " Jelasin dulu, mau ngapain disana?? tes apa lagi??".
Jason : " Pasang alat kb yang aman".
Vla : " Hah?!!?".Tak hanya Vla, Evans dan Bryan pun ikut terkejut dengan ucapan Jason.
Jason : " Semua udah diurus, Lo tinggal ikutin sama orang suruhan gua".
Evans : " Jas Lu gilaaa ya??".
Jason : " Apaan sii ko??".
Vla : " Itu gak perlu!!".
Jason : " heh maksud Lo apa!! gua gak mau ya, Lo tiba-tiba hamil anak gua!!!"Vla meraih selembar cek dari saku kemeja nya dan Ia letakkan diatas meja depan Jason. Evans dan Bryan ikut melirik kertas lembaran itu.
Vla : " Itu cek uang 5M, kamu bisa segera cairkan itu..,, lunass kan??? besok kamu harus udah urus surat perceraian itu".
Evans langsung menoleh kearah Vla. Entah kenapa, Ia merasa berat jika harus akan berpisah dengan Vla, dan tiap hari tak akan bisa melihat Vla lagi. Evans pun tak tahu mengapa Ia merasa seperti itu. Evans tak yakin Ia mulai menyukai Vla, atau ternyata malah seperti Jason, yang hanya karena tubuh Vla. Karena rasa penasaran saat Ia melihat tubuh Vla saat itu, terus bersemayan dikepalanya.
Evans terus memandangi Vla dengan tatapan sendu. Evans menoleh kearah Jason.
Evans : " jangan terima jas.. jangan... biar Vla tetap ada disini".
Evans berkata didalam hatinya.
Bryan : " Yah... Vla bakal pergi deh".
Bryan pun berkata didalam hatinya juga sambil memandang kearah Vla. Evans yang awal tak begitu merespon Vla saja merasa kehilangan, apalagi dengan Bryan.
Jason melirik kearah kertas cek itu.Jason : " Dari Deon kan itu?? manfaatin dia Lo??".
Vla : " Jas udah deh.. soal itu urusan aku!! urusan sama ko deon, nanti juga bakal aku selesain sendiri!! yang penting hutang papa aku sama kamu bisa segera lunas, dan itu udah lunas, dan semua udah clear kan??".
Jason : " selesai disini, buka masalah baru sama si Deon, Lo hah??".
Vla : " Jason udah deh!! gak usah kemana-mana lagi!!".Jason terdiam melirik sinis kearah Vla.
Vla : " Denger jas, aku mending berurusan sama ko deon, karena ko deon masih ada hati gak kayak kamu".
Jason tersenyum sinis.
Vla : " Jadi kamu kapan mulai urus surat itu, dan aku bisa langsung pergi kan dari sini??? aku akan mulai kemasin barang-barang aku hari ini!!".
Evans : " Ya Tuhan... kenapa rasanya, aku gak rela Vla pergi dari sini, aku bukan mulai ada rasa kan sama dia, aku cuma kasihan aja sama dia kan ini?? tapi kenapa rasanya aku ingin menahan dia ya??".
Evans kembali berkata didalam hatinya lagi, sambil melirik kearah Vla.
Jason meraih cek itu lalu tanpa segan dan ragu Ia merobek robek cek itu tanpa ampun. Tentu saja mereka bertiga yang melihat itu terkejut, terutama Vla.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...