Vla duduk diruang tengah depan kamar nya serta kamar tiga bersaudara itu. Vla sedang santai duduk bersandar sambil membaca novel. Jason, Evans dan Bryan pulang dari Perusahaan. Vla terkejut saat melihat wajah Evans lumayan ada banyak lebam dan luka-luka.
" Astagaa Ko, Ko Evans kenapa??". Ucap Vla sambil bangkit dan mendekati suami keduanya itu, dan menyentuh pipi Evans.
" Gak kenapa-napa kok sayang". Ucap Evans sambil memegang tangan Vla yang menyentuh pipinya.melihat kemesraan Evan dan Vla, Jason memilih nyelonong pergi dan masuk kekamarnya dengan membanting lumayan keras saat menutup pintu kamarnya itu. Vla sempat terkejut namun Ia hanya melihat kearah pintu kanan Jason itu sekilas. Kemudian Ia kembali fokus pada Evans. Vla mengajak Evans duduk disofa rua g tengah itu.
" Lagi apes dia Vla". Ucap Bryan dengan posisinya masih berdiri didepan Vla.
" Hah?? Apes kenapa emangnya??". Tanya Vla sambil menoleh kearah Bryan dan Evans secar bergantian.
" Evans dihajar sama Deon". Ucap Bryan datar.
" Hah??? Ko Deon?? emangnya ada masalah apa??".
" Dia baru tahu pernikahanmu sama Ko Evans, Dia ngamuk sama Ko Evans".
" Astagaaaa". Vla merasa bersalah. Vla terus menyentuh lebam-lebam di wajah Evans.
" Bentar ya Ko, Aku ambilin es batu buat ngompres".
" Gak usah sayang, tadi udah Aku kompres sendiri kok?? kekamar Aku yuk??".
" Halaaah, mulai deh bucin, kabur saja laah". ucap Bryan sambil nyelonong pergi dan menuju kekamarnya.
" Yuks sayang, Kamu dikamarku ya, tungguin Aku mau mandi dulu".
" Iya Ko, biar aku siapin air hangatnya dulu Ko".
" Gak usah sayang, Aku mandi oake shower aja kok, lagi gak pengen berendam".Vla dan Evans masuk kekamar Evans. Evans bergegas mandi. Setelah mandi, Evans yang sudah memakai style santai nya langsung memeluk Vla yang sedang berdiri didepan lemari pakaian Evans. Vla menyiapkan beberapa kebutuhan Evans untuk pergi nanti malam.
" Ko Evans, hmm... bentar Ko, ini lho mau nyiapin buat Ko Evans pergi nanti".
" Sayang, Aku kok berat banget ya rasanya mau tinggalin kamu 3 hari nanti".
" Hmm... bucinnya disimpen dulu Ko Evans hehe".
" Iya, pasti aku bakalan kangen banget sama Kamu".
" Kan bisa Vc Ko".
" Jason gak pernah bolehin dia, kerja ya harus fokus kerja".
" Iya juga sih, yaudah fokus aja dulu ya ko kan cuma 3 hari??".
" Tapi Vla, sumpah rasanya itu beraat banget Vla, gak seperti biasanya kemarin-kemarin??".
" Ko Evans, jangan buat Aku khawatir juga tho, kalo Ko Evans gak fokus kerjanya dan nanti jadi kenapa-napa gimana, hmm??".Evans semakin memeluk erat Vla.
" Sayang".
" Hmm??".
" itu dulu yuk??".
" hmmm".
" Ayo sayang".
" Iya Ko Evans hmm".Evans melepas pelukannya. evans medekap Vla dan sambil mencumbu bibirnya. Mereka berdua berciuman dam saling membalasnya. Ciuman semakin memanas dan Evans membuka kancing piyama Vla dengan masih terus berciuman. Setelah semua kancing terbuka, dengan lembut, Evans merosotkan piyama Vla itu lalu melemparkan atasan piyama itu tak tentu arah. Evans melepas ciumannya, mendorong Vla keranjang king soze miliknya lalu menindihnya. Suasana semakin panas, Evans perlaha. Melucuti semua yang dikenakan oleh Vla , kemudia bergantian Ia melepas semua yang Ia pakai sendiri. Evans langsung menyerang Vla dengan lembut dan penuh kasih sayang. Setelah hasrat sama-sama terpuaskan, Evans rebahan disamping Vla. Vla menyandarkan kepalanya di dada Evans. Evans memainkan, membelai dengan lembut rambut Vla dengan tangannya.
" Sayang".
" Iya Ko".
" Selama Aku sama Jason dan Evans gak dirumah, Kamu jangan pergi kemana-mana ya?? Dirumah saja ya".
" Paling cuma ke Perusahaan aja Ko, aku mungkin perawatan gitu".
" Tunda dulu aja ya sayang, beneran deh, firasat Aku itu gak enak rasanya entah kenapa".
" Ko Evans gak usah berlebihan gitu ah Ko, kan biasanya juga gak ada apa-apa?? Baik-baik saja??".
" Tapi sayang...??".
" Sssst... ". Vla meletakkan satu jari telunjukmya ke arah Evans. Evans langsung terdiam namun Ia tersenyum dengan gemas kearah Vla.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...