52 • Vla berkorban Lagi

253 61 39
                                    

Semakin berhari-hari, Evans merasa tersiksa akam sikap Vla terhadapnya. Evans pun tak tahan lagi. Saat ada kesempatan, Evans nyelonong masuk dan mengunci pintu kamar Vla. Vla yang sedang duduk menyandsr di bednya terkejut.

" Mau aku layani Ko??".

Vla teeketuk hatinya saat mendengar ucapan Vla itu. Karena sejak kejadian itu, Vla selalu mengucapkan kalimat itu entah padanya atau Jason. Evans faham apa yang ada difikiran Vla. Evans hanya diam dan mendekati Vla. Evans meletakkan sebuah kotak persegi panjang agak lebar bsrbahan bludru itu dipangkuan Vla. Vla terdiam dan hanya melihat kotak itu.

" Kamu salah faham Vla, awalnya Aku dimall itu sendirian, sengaja gak ijin kekamu karena Aku mau kasih surprise ke Kamu?? Pertemuan ku dengan Brenda itu gak sengaja, Saat bertemu Ia begitu bawa banyak barang dan meminta pertolonganku, siapa sangka juga Brenda malah berulah, saat aku menaruh barangnya, Ia malah menariku dan membuatku hampir menindihnya, dia menggodaku, dia memang cium bibirku Vla, tapi apa kamu gak percaya sama Aku?? Aku gak ada nikmati itu!! Itu  aku terus mencoba melepasnya dan bahkan marah sama dia dan mendorong kasar dia baru bisa dilepas?? Gak apa-apa kalau kamu gak percaya, tetapi itulah kenyataannya. Aku minta maaf kalau udah buat Kamu sakit hati Vla, tapi sungguh itu bukan maksud aku, Aku gak tahan Vla, Kamu terus bersikap asing padaku, Aku mau Vla Aku yang kemarin??". Vla hanya diam mendengar penjelasan Evans. Evans berusaha keras langsung menjelaskan pada Vla meski entah Vla mau mendengarkan dan percaya dengannya atau tidak.

" Aku cuma jelasin itu dan kasih ini saja buat Kamu, dipakai ya?? Aku permisi". Ucap Evans lalu melangkah pergi. Vla terus diam mengamati kotak itu. Lalu Ia meraih dan membukanya. Vla hanya diam mengamati isi dari kotak itu. Perhiasan satu set yang indah dan limited edition. Namun entah kenapa, Vla tetap saja tak senang melihatnya dan bahkan Ia merasa biasa saja. Vl menutup kotak perhiasan itu, lalu Ia taruh di laci sebelahnya. Vla tak mau lagi terlalu berharap dengan siapapun karena Ia sudah benar-benar merasa lelah sendiri dengan hatinya yang selalu saja membuatnya terluka.

" Mencintai seseorang yang masih terikat akan masa lalunya itu sakit, namun bangkit dari rasa terluka dengan mudah itu pun sulit, bahagia sebentar dijatuhkan lagi, daripada aku harus merintih karena jatuh, bukankah lebih baik Aku gak lagi memulai untuk terlalu lagi menghanyutkan diri sama keduanya??". Gerutu Vla sambil pandangannya kosong kedepan

Semingu berlalu dan Vla masih saja dengan sikap dingin dan cueknya. Tak hanya Evans, Jason pun merasa hambar dan tak nyaman. Namun sementara masih saja Jason tak bisa berbuat apa-apa. Sebelum Ia terbukti tidak menghamili Echa, Ia hanya bisa menahan dalam diam tanpa bertindak apapun. Evans sendiri tak pernah lelah, Ia masih saja seperti diawal, selalu berusaha lembut, perhatian penuh pada Vla dan terus mencoba mersih hatinya, meski sikap Vla tak seperti sebelumnya yang selalu membalas perlakuan manisnya dengan kelembutan. Evans tidak pernah menyerah.

Malam ini, Vla mendapatkan undangan dari antar perusahaan terkait seminar yang memang harus Ia hadiri karena memang tidak semua perusahaan mendapatkan undangan itu, dan Ia tak mungkin melewatkannya. Namun Ia bingung, harus dengan siapa Ia datang. Sedangkan pemikirannya, Ia tak mau lagi berurusan berlebihan dengan Dua saudara itu. Hingga Vla memutuskan berangkat sendirian. Vla meraih gaun formalnya yang lumayan elegan miliknya dan ada couplean kemeja set dengan jas untuk pasangan Ia letakkan disofa. Ia hanya mengamati sebentar stelan itu. Vla berharap ada yang menemaninya datang dan memakai jas serta kemeja couple annya itu. Lalu Vl melipat kemeja dan Jas itu Ia taruh diatas sofa didekat tergerainya gaun miliknya.

Namun saat Vla sedang mandi dan bersiap-siap, Evans yang tak sengaja masuk kedalam kamar Vla untuk mencari Vla malah melihat ada tergerainya gaun formal Vla itu dan disebelahnya ada setelan jas coupleannya. Evans oun melihat disetiap meja dan Ia menemukam sebuah undangan. Ia oun segera membaca undangan itu. Evans meneliti undangan itu. Setelah itu, Ia pun mengambil stelan jas itu dan langsung kembali kekamarnya dan bergegas bersiap-siap untuk menemani Vla dan memakai stelan jas itu. Awalnya Evans sempat berfikir setelah melihat undangan itu. Ia kira stelan jas itu untuk Jason. Namun Ia teringat, 10 menit yang lalu, Jason sudah pergi dengan stelan Jas khasnya namun entah kemana.

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang