Bab 62 • Sifat Sikap Yang Sebenarnya

418 73 40
                                    

Vla mulai sibuk memotong sayur dan memasak, Jason diam disebelah Vla sambil terus mengamati istrinya yang sedang fokus memasak. Seringkali Vla mulai terganggu dengan rambutnya yang tergerai. Vla terus menyingkirkan rambutnya yang mengganggunya itu.  Jason mencari karet disekitarnya Namun Ia tak kunjung menemukannya. Lalu Ia memilih untuk masuk kekamar keberadaan koper dan tas bawaan Vla. Jason membuka tas slempang milik Vla dan seperti pemikirannya, Ia menemukan apa yang Ia cari. Jason kembali kedapur dan mendekati Vla. Jason langsung menyentuh rambut indah Vla yang indah dan panjang itu, lalu menyatukan rambut itu lalu Ia rekatkan karet kunciran yang Ia temukan di tas milik Vla tadi. Setelah selesai, Jason kembali berdiri disebelah Vla dan sambil memgamati Vla.

" Thanks ya Jas".
" Kalau butuh bantuan itu bilang langsung aja, untung aku peka, ya kan??". Ucap Jason dengan pede. Vla hanya tersenyum sekilas pada Jason kemudian, Ia melanjutkan sibuk dengan masakannya.

Tak lama  masakan itu pun matang, Vla dibantu Jason membawa beberapa masakan dan lauk itu , ke meja makan dan ditata rapih oleh Vla.

" Emm... baunya enak banget deh, jadi makin laper". Gerutu Jason sambil melihat hidangan di meja itu.

" Panggil aja mereka Jas, suruh mereka kesini, ayuk kita makan bareng". Ucap Vla masih sambil sibuk menata piring di atas meja itu.

" Iya sayang, siap". Ucap Jason lalu berjalan menuju keruang tengah.

" Jason bisa aja, terus-terusan bikin aku salting, dan dengan mudah, hati aku mulai gak aman setiap kali ada dia didekat aku". gerutu Vla didalam hatinya.

Jason bersama dengan Dekan dan Deon duduk di kursi ruang makan itu. Vla langsung mengambilkan nasi untuk mereka bertiga dan untuk dirinya sendiri. Setelah itu, Vla membiarkan mereka mengambil lauk dan sayur sendiru sesuai selera mereka masing-masing, namun tidak untuk Jason. Vla memilih lebih dulu meladeni Jason.

" Mau pakai lauk apa Jas?? Sayur kare nya ini mau??".
" Mau Xa, ambilkan aja sesuka kamu, pasti aku makan kok".  Jaso  merasa tersentuh dengan sikap Vla yang benar-benar membuatnya merasa sebagai seorwng suami yang diakui. Apalagi didepan Deon, cowok yang pernah suka sama Vla dan mati-matian ingin meraih Vla dan menjadikan pendamping hidupnya. Vla sendiri sampai saat ini, Ia pun merasakan perbedaan sikap Jason makin membuatnya nyaman dan juga dihargai dan merasa teranggap oleh Jason. Setelah selesai meladeni Jason, Vla mengambil lauk dan sayur seperlu dan sesuai keinginannya. Namun saat Ia akan meraih Lauk ya g agak jauh dari jangkauannya, Deon meraih piring berisi lauk itu terlebih dahulu dan menyodorkan pada Vla, agar Vla bisa mudah mengambil lauk itu sesuai keinginannya.

" Terima Kasih Ko". Ucap Vla sambil meraih satu lauk dipiring itu lalu menaruhnya dipiring miliknya. Tentu saja itu membuat Jason merasa kesal dan cemburu. Jason melanjutkan aktifitasnya dengan raut muka mendung dan juga pergerakan tangannya mengendalikan sendok dan garpunya sangatlah kasar. Vla sendiri tidak menyadari itu. Dekan justru malah peka dengan raut muka kakak iparnya itu.

" Kak Exa".
" Hmm??".
" Sumpah deh Kak, aku tuh baru kali ini Lo liat orang kaya yang sedang cemburu".
" Hah?? kamu bicara apa sih Dek??".

Jason langsung peka dengan apa yang diucap oleh Dekan, dan Ia merasa tersindir. Dekan terkekeh sambil melirik kearah Jason.

" Gue cuma bantu ambil lauk doang ah elah Jas". Ucap Deon tiba-tiba karena Ia pun peka dengan ucapan Dekan soal sindiran ke Jason, itu terjadi karena ulahnya. Vla melirik kearah Jason. Jason memilih fokus dengan makanannya dan tak membalas pandangan Vla.

" Bang, awas aja Lho, gak dikasih jatah tau rasa dah".
" Lha emang kagak.....".
" Jason.. hmmm".
" Sorry Xa, keceplosan".
" Kenapa Jas??". Sahut Deon menahan tawanya karena sangkanya, Jason sedang terkena hukuman dari istrinya.

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang