BAB 19 • Mulai Tergugah Akan Sesuatu

315 70 50
                                    

Dilain hari, luka Jason sudah sembuh dan Ia beraktifitas seperti biasa. Kini mereka berempat sarapan bersama.

Mereka berempat saling diam dan fokus dengan makanan masing-masing.

Vla : " Jas..".

Jason menoleh kearah Vla.

Vla : " Aku ijin boleh gak? 3 hari nginep di rumah mama sama papa aku?? aku kangen sama mereka".
Jason : " Terserah".
Vla : " Jadi, boleh apa enggak???".
Jason : " Ya ".
Vla : " Oke, makasih".

Jason tak lagi menjawab ucapan Vla. Evans melirik kearah bryan. Evans merasa aneh pada bryan, tidak biasa bryan itu banyak diam, dan terutama , bryan yang biasanya suka menyahut ucapan Vla dengan semangat, kini tidak lagi.

Evans : " Bry..".

Tanpa bersuara, bryan menoleh kearah Evans.

Evans : " Kenapa Lo??? sariawan???".
Bryan : " Patah hati".
Evans : " Hah??? Lo pacaran kapan?? udah patah hati aja".

Evans tetawa kecil.

Bryan : " Dahlah, gak lucu!!".
Evans : " haha....makanya gak usah sok Lo, ceramahin gue, sakit hati juga kan Lo haha".

Jason melirik kearah Vla. Vla terlihat berusaha santai dan tenang. Vla memilih terus fokus pada makanannya.

***

Selama 3 hari, saat Vla sedang tidam ada dirumah Jason, Jason sendiri merasa aneh dan rasanya rumah itu sepi tidak ada lalu lalang Vla.

Namun Jason membuang rasa itu, dan berusaha tak ambil pusing soal Vla.

Vla sendiri, merasa dirinya seakan baru saja keluar dari penjara, dan kini bisa bebas dan menghirup udara luar yang Ia rindukan.

Karena meski dirumah Jason, Ia tak begitu terkekang, namun tentun saja, keliar dari rumah itu meski hanya beberapa hari membuatnya meraa beda dan lebih merasa nyaman.

Bahkan bisa kembali bertemu dsn berkumpul dengan mama juga papa nya, adalah hal yang sangat Ia syukuri.

Kini Vla dan mama juga papa nya sedang ada duduk santai di ruang tengah.

Papa : " Gimana nak?! bahagia kan disana??".
Vla : " Iya pah, bahagia banget kok".
Papa : " Gimana sikap Jason kekamu nak??".
Vla : " Baik pah, jason cukupi semua kebutuhan aku kok".
Mama : " Kali aja, gak usah ditunda nak, punya anak juga gak apa-apa, ya kan pah.?".
Papa : " Tentu saja, itu salah satu keinginan mama sama papa Vla, bisa segera punya cucu dari kamu dan Jason".

Vla memaksakan dirinya untuk tersenyum meski harapan sang papa mustahil baginya untuk diwujudkan.

Vla memilih untuk menutupi keadaannya yang sebenarnya karena Ia tak mau membuat mama juga papanya sedih dan kefikiran juga khawatir padanya.

Papa : " Nak.. hutang papa sama nak jason, akan segera papa lunasi nak, tapi.. sebelumnya, kamu selalu terus berusaha ya nak??".
Vla : " Berusaha??? berusaha apa pah??".
Papa : " Berusaha buat nak Jason benar-benar cinta sama kamu".
Vla : " Hah?? papa ucapannya ada-ada saja".
Papa : " Nak..papa percaya, Jason akan menyukaimu dan hidup kamu akan selalu bahagia dan anak-anak kamu nanti bersamanya".
Vla : " Pah.. perjanjian nya kalo papa lunasin, Jason akan ceraikan Vla kan??".
Papa : " Nak.. gak ada salahnya kamu berusaha".
Vla : " Tapi masalahnya, Vla juga gak cinta sama Jason pah".
Papa : " Cintanya sama siapa??? masih sama Adnan???Atau sama temen kamu Deon itu?? atau sii gantengmu yang gak jelas sudah keberadaannya???".
Vla : " Entah lah pah".
Mama : " Nak... kehidupan cemerlang sudah ada didalam genggamanmu.. kamu tak perlu lagi meraihnya, kamu hanya perlu mempertahankan itu dan berusaha untuk membuat jason ada rasa sama kamu??".
Papa : " Fikirkan masa depanmu dan anak-anak kamu nantinya Vla, kamu juga, berusahalah cintai Jason dan sesuaikan jalan pikiran kamu agar sejalur sama Jason??".
Vla : " Iya mah.. pah".

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang