76 • Ternyata Dia Adalah

296 19 4
                                    

Selama kurang lebih dua minggu, harapan Vla yang yakin Jason masih hidup perlahan memudar. Itu terjadi karena setelah bertemunya dimakam waktu itu, setiap Ia keluar, tidak ada lagi tanda-tanda yang biasa laki-laki itu lakukan. Vla kembali sedih. Evan dan Bryan pun juga sudah mulai pasrah dan tak lagi ingin berfikiran bahwa Jason masih hidup.

Siang harinya, Evan dan Bryan berada di Perusahaan. Sedangkan Vla sedang tidur istirahat di kamar Jason. Dekan datang dan masuk membawa satu orang laki-laki yang Ia akui adalah teman dekatnya dan ada perlu dengan kakaknya Vla. Tentu saja para penjaga serta pengawal dirumah itu membiarkan laki-laki itu juga masuk karena semua penjaga disana sangat menghormati Dekan juga karena mereka semua tahu, juga sangat hafal  bahwa Dekan adalah adik dari Vla.

Beberapa menit kemudian, jam makan siang, Evan dan Bryan memilih pulang karena ingin mengajak Vla makan siang diluar. Dekan memilih beristirahat dikamar milik kakaknya. Vla bangun dari tidur siangnya. Ia merasa pegal badanya dan perutnya yang semakin membesar terasa semakin berat. Vla duduk ditepi ranjangnya. Ia terkejut mendengar suara percikkan air didalam kamar mandi yang ada didalam kamar itu.

"Siapa yang ada didalam kamar mandi?" gerutu Vla sambil menajamkan pendengarannya juga membuka matanya lebih lebar lagi.

"Ko Evan? gak mungkinkan? Ko Evan mana pernah dikamar mandinya Jason? yang pake kan cuma Aku sama Jason?" gerutu Vla lagi.

"Apa Aku ada lupa matiin kran air ya tadi? tapi perasaan sebelum tidur Aku gak ada kekamar mandi itu deh" lagi dan lagi Vla menggerutu sendiri.

Vla bangkit berdiri dan perlahan akan mendekati kamar mandi itu. Namun disaat sedang ada dua kali melangkah, pintu kamar mandi itu terbuka dan ada sesosok laki-laki keluar dari kamar mandi tersebut. Laki-laki itu hanya memakai lilitan handuk dibagian pinggang dan juga mengusap rambutnya yang masih setengah basah dengan handuk kecil. Vla melotot terkejut bukan main melihatnya. Ia sampai terus menggosok-gosokkan jarinya dimatanya. Laki-laki itu menoleh dan tersenyum pada Vla. Vla jelas tahu Dia siapa namun Vla tak percaya yang Dia lihat itu adalah nyata. Vla terus mencoba menggosok matanya, memejamkan matanya sejenak dan melihatnya lebih jelas lagi, untuk memastikan yang ada Ia lihat itu adalah asli. Ia juga sempat berfikiran bahwa mungkin saja Ia hanya sedang berhalusinasi saja. Namun ternyata sesosok laki-laki dihadapannya itu adalah nyata.

"Aaaaaaaaaa..!!!!!!" Vla berteriak dengan kencangnya dan berlari keluar kamar. Tentu saja itu membuat laki-laki itu kaget bukan main.

Sampai depan pintu kamar, Vla tak sengaja menabrak Evan yang memang sedang berdiri didepan kamar Jason dan akan membuka pintu kamar itu karena mencari keberadaan Vla. Tentu saja Evan dan Bryan terkejut melihat Vla yang terlihat panik juga ketakutan.

"Astaga Sayang, Kamu kenapa!?" tanya Evan.

"Iya Vla, Kamu kenapa lari-lari gitu? sampe nabrak Ko Evan? bahaya tau buat janin Kamu?" gerutu Bryan.

"Ko.. Bry.. itu.. itu.. ada itu.." ucap Vla terbata-bata
"Apa Sayang, ada apa? kecoa? tikus? atau apa?" sahut Evan.
"Bukan! itu Ko ada itu..?!!!"

"Apa sih Vla, ada apa?" tanya Bryan dengan heran.

"J..Jason! ada Jason Ko!" ucap Vla lagi.
"Hah? Jason?" sahut Evan dengan kagetnya. Evan dan Bryan sempat saling berpandangan.

"Iy.. iya!? itu hantu atau orang lain yang nyamar jadi Jason, Ko!?" tanya Vla lagi. Evan dan Bryan sempat berfikiran bahwa Vla hanyalah halusinasi saja. Sedangkan Vla makin ketakutan, disaat melihat ekspresi Evan dan Bryan yang tidak menahu juga soal Jason.

"Brarti Dia siapa Ko! wajahnya Jason Ko! tapi Dia pucat sekali!? Aku takut Ko!" gerutu Vla sambil memeluk Evan.

"Mana sih! penasaran Gue" gerutu Bryan. Bryan langsung mendekati pintu kamar Jason dan membukanya. Evan dan Vla sama-sama diam sambil mengamati kearah Bryan. Namun disaat sudah akan membuka pintu itu, pintu itu lebih dulu dibuka seorang laki-laki yang sudah rapi dengan kaos dan celana milik Jason. Bryan yang kaget melihat sesosok laki-laki yang nongol itu sampe jatuh terpental. Vla yang melihat itu kembali memeluk Evan dan menenggelamkan pandangannya didada Evan. Evan diam mengamati kearah laki-laki itu sambil terus mendekap Vla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang