BAB 33 • Bucin Tetep Saja Gengsi

511 69 59
                                    

Beberapa hari kemudian, Vla termenung duduk dibalkon ruang tengah. Vla hanya diam menatap langit diluar sana.

Vla : " Jason benar, aku gak akan pernah bisa menjadi dan menggantikan sesosok eca, wanita dimasa lalunya yang sangat Ia mau... Namun jika aku udah ada tumbuh rasa, sangat sulit juga aku ingin melupakannya, astaga aku harus bagaimana?? atau aku harus menjalin hubungan dengan yang lain agar segera bisa lupa sama jason?? ah... jangan, bukankah itu namanya pelampiasan??? Ya Tuhaan...!! kirimkan aku seseorang yang mau menerimaku apa adanya dan benar-benar menyayangiku, satuuuuuu aja, aku gak akan sia-siain dia...".

Vla menggerutu sendiri dan diakhir kalimat ucapannya itu, Ia menunduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Dibalik pintu sebelah Vla, Evans berdiri terdiam dan mendengar gerutuan itu.

Evans : " Orang itu aku Vla, Aku disini, tapi aku gak yakin, kamu bisa ada rasa sama aku, seperti rasamu untuk Jason".

Evans berkata didalam hatinya sambil memandang kearah Vla dengan sendu.

---

Beberapa hari ini, sarapan pagi terasa hambar dan suasana tak begitu terasa nyaman untuk Vla dan juga Jason. Sejak kejadian itu juga, Jason memilih sementara tak menyentuh Vla dulu.

Selama beberapa hari ini, Vla masih berusaha baik dan sabar pada Jason. Tetapi Jason memilih tetap banyak diam. Akhirnya Vla menyerah dan kini, Ia tak lagi ingin berjuang mendapatkan hati Jason lagi. Vla memilih menikmati sesuai alurnya meski sebenarnya Ia tak bisa menikmatinya karena rasa nya yang menyiksanya membuatnya semakin merasa putus asa dan menjauhi jason.

Jason sendiri bersikap demikian, Ia hanya ingin meyakinkan dirinya sendiri, Ia akan mengambil langkah apa. Kembali mulai menuruti rasanya terhadap Vla, atau menjauhi Vla. Namun hingga kini, Jason belum bisa memutuskan apa-apa, meski begitu, rasa kepo dan perhatiannya terhadap Vla tetap ada meski Ia lakukan dengan caranya sendiri dan tak terlihat oleh Vla.

Hingga pada akhirnya, Jason merasa lemah, dan juga demam. Vla pun sergap merawat Jason. Namun bentakan terus Ia dapat, karena Jason selalu berusaha mengusirnya agar Ia tak lagi berani masuk kedalam kamarnya.

Jason : " Heh!!! modus kan Lo!! ingin masuk kekamar gua!!!".
Vla : " Jason, kamu sakit?? aku cuma ingin merawatmu, aku tulus jas..".
Jason : " Gak perlu!!! udah deh, gua udah bilang berkali-kali jangan pernah injak kamar gua!!! paham gak sii Lu!!!".
Vla : " Kalo gitu, kamu tidur kekamar aku ya?? biar aku bisa merawat kamu jas".
Jason : " Gua bilang gak perlu ya gak perlu!!!".
Vla : " Lalu minta kamu gimana jas??".
Jason : " Pergi dari kamar gua, dan jangan pernah injak kaki dikamar gua!!!".
Vla : " Jas.. kamu kenapa sii?? sampai begini??? aku kekamar kamu juga cuma ingin merawat kamu saja yang lagi sakit???".
Jason : " Gua bilang keluar!!!! keluar??!!!!".
Vla : " Jas.. makan dulu ya, aku suapin, aku janji setelah ini aku akan keluar, ya jas ya??".
Jason : " Vla!!! Lo tuli apa gimana sii???".

Vla nekat mengambil sepiring berisi nasi, lauk dan sayur lalu Ia ambil 1 sendok nasi dan menyuapi Jason.

" Pyarrrrrrr!!!".

Vla terkejut karena Jason menyampar piring itu dan piring terjatuh , pecah dan nasi sayur lauk itu berserakan.

Jason : " Arrghhhh kotor kan jadinyaa!!! keluaaaaaaaarrrr!!!!!!".

bentakan jason menyisakkan sayatan luka di hati Vla. Vla menangis dan mencoba kuat.

Vla :  " Oke.. okee.. aku keluar... aku nyerah jas, tolong segera ceraikan aku, aku gak akan lagi ganggu kamu, kamu akan tenang dengan masa lalumu, dan aku akan tenang dengan masa mendatangku... aku tunggu surat perceraian itu... aku permisi".

MAFIA LOVE STORY JeeBE GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang