" Vlaaaa jangaaaaan!!!!".
" Jasoooooon!!!!!".Teriak mereka berdua secara spontan. Jason tak menggerakkan sama sekali tangannya namun Vla menuntunnya dan...
Dooorrrrrrrrr !!!!!!!!
Pyarrrrr!!!!!
Tembakan meleset kearah guci yang ada dibifet bagian atas, yang berada disamping Vla. Tembakan itu meleset karena dengan sergap Evans maju dengan tangannya lebih dulu menyenggol kasar pistol itu.
Evans langsung mendekap Vla dengan sangat erat. Evans terlihat begitu takut kehilangan istri tercintanya itu. Sedangkan Vla hanya diam dan tak membalas pelukan Evans. Jason melepas pistonyal begitu saja dan pistol itu jatuh kebawah. Tubuhnya serasa kaku dan seakan Ia baru tersadar, Ia pun seperti sedang bingung apa yang hampir saja Ia lakukan. Bryan sendiri bernafas lega karena Vla selamat dan diantara mereka tidak ada yang terkena tembakan dan terluka. Evans melepas pelukannya.
" Vla, sayang??". Ucap Evans sambil menyentuh kedua pipi Vla. Vla hanya diam menatap mata Evans. Air matanya mengalir begitu saja.
" Sayang... ??". Ucap Evans lagi sambil mengusap air mata Vla.
" Vla, Kamu baik-baik saja kan?? kenapa Kamu diam saja?? bicara Vla?? jangan buat Aku khawatir??". Ucap Evans lagi sambil terus menatap mata Vla. Jason dan Bryan pun memandang kearah Vla." Kenapa Ko!! kenapa gak biarin Aku mati aja?! mumpung Aku udah siap!!!".
" Vlaa!!! Aku butuh Kamu!!! Mama, Papa, dan Adik Kamu??? Apa Kamu gak ingat sama mereka???".Vla hanya diam, dan air matanya terus mengalir. Ia memang egois dan sama sekali tak mengingat keluarganya saat itu. Ucapan Evans membuat hati Vla malah makin tersayat, Ia hampir saja melakukan hal bodoh dan pastinya akan membuat keluarganya sedih.
" Tapi Aku capek Ko, dan bukankah Aku bukan keluarga kalian!!! Aku tau rahasia kalian!! kenapa gak bunuh Aku saja!!!!". ucap Vla dengan nada penekanan.
" Siapa bilang bukan keluarga!! Kamu itu Istri Aku, jika memang Jason sudah gak anggap Kamu sebagai istrinya karena dia pun sudah sebut bahwa Kamu bukan Keluarga, biarin aja!!! tapi Kamu tetap istri Aku!! bagian dari Keluarga Aku!!".
Evans langsung kembali mendekap Vla.
Jason terkejut dengan ucapan Evans itu. Ia pun baru sadar perkataannya pun sempat menyinggung istrinya. Padahal maksud Jason tidak seperti itu." Gua....". ucap Jason dengan lemas namu bekum sempat Ia meneruskan kata-katanya, Evans memotong ucapan Jason itu.
" Diaaaam Lo Jason!!!!". Sahut Evans dengan nada emosi serta sambil menunjukkan jari telunjuknya kearah Jason dengan tangan kirinya masih mendekap Vla.
" Denger Jason!!! jika tadi Lo beneran ngebunuh istri Gue!!! Gue pastikan diantara Kita gak akan ada kata Saudara lagi!!!! jadi awas aja Lo sekali lagi berani lakuin kayak gitu yang bahayain istri Gue!!!! Jike emang Lo udah gak anggap Vla istri Lo lagi gak masalah!! Tapi jangan pernah celakai dia!!".
" Gua gak ada maksud Ko!!".
" Gak ada maksud apa maksud Lo!!! barusan apaaa!!!!".
" Gua...".
" Denger Jason!!! sekali Lo berulah lagi coba lukai Vla, Gue dan Vla akan langsung angkat kaki dari sini dan Gue gak akan pikirkan Lo lagi sebagai suami pertama Vla dan Saudara Gue!!!! Camkan itu!!!!".Jason hanya bisa diam dan menyesali perbuatannya. Namun seperti biasa karena gengsi selalu menyertainya, Ia pun tak berkata apapun dan menjelaskan apapun bahkan meminta maaf pun tidak kepada Vla, Ia hanya memilih diam dengan pandangan kosong.
" Vla, kekamar Aku ya?? yukss??". Ucap Evans sambil melepas dekapnnya lalu mengusap lembut pipi Vla. Vla hanya menganggukkan kepalanya. Lalu Evans mendekap Vla dari samping membawa Vla menuju kekamarnya.
" Aaaaaarghhhhh....!!!!".
" Pyarrrrrrrr!!".Jason kembali mengeluarkan emosinya dan menyampar vas di lemari biffet lainnya disekitar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...