Didalam mobil, mereka bertiga memilih saling diam, namun tangan kanan dan kiri Vla, masing-masing digenggam oleh kedua suaminya. Vla hanya bisa pasrah saja dengan keadaan itu. Yang terpenting baginya, mereka tak lagi bertengkar dan meributkan hal yang membuatnya pusing sendiri karena keadilan yang harus Ia ciptakan namun tentu saja itu bakalan susah karena sikap mereka yang masih saja sama-sama tidak bisa dikendalikan.
"Sayang" Ucap Jason pada Vla.
"Heh Jason!!! itu panggilan Gue buat Vla!! ngapain Lo itu ikut-ikutan!!!".
"Apaa si Ko!!?? terserah Gua laah"
"Astagaa... udah dong Ya Ampun????". Gerutu Vla tanpa ada menoleh pada mereka.
" Sayang... ". Panggil Evans pada Vla.
" Ko!! gak usah panggil istri Gua gitu bisa gak sih??".
" Heh Je!! Gue panggil dia begitu juga udah lama!!! lagipula, Lo kemarin kemana saja hah?? gak amnesia kan Lo??? Dia juga istri Gue!!??".
" Ko!! Lo juga gak amnesia kan?? Lupa dulu Gua pernah ada bilang apa saat itu sama Lo juga Bryan!!! Gua gak mau berbagi istri jika itu adalah Exa!! Exa cuma milik Gua!!!!".
" Tapi dia Vla!!! bukan Exa!!! Exa udah gak ada Jason!! dia sekarang itu Vla!! harusnya Lo yang mundur!! dan lepasin dia buat Gue!!".
" Heh!! Gak usah ngimpi Lo Ko!!".
" Udaaaah stoppppp!!!!!". Gertak Vla dengan nada kesalnya yang sudah sempat Ia tahan.
Sopir yang mengemudikan mobil Vla itu ikut sedikit puyeng mendengar pertengkaran dua suami itu ya g sedang memperebutkan istri mereka. Rasanya sopir itu merasa lucu dan ingin tertawa namun tentu saja itu tidak Ia lakukan karena posisinya dan juga Ia takut berdosa pada majikannya yang sudah mrmperkejakannya bertahun-tahun.
Gertakan Vla langsung membuat kedua suaminya itu terdiam dan membungkam tanpa suara.
" Bisa gak sih kalian jangan begini??? kalian bisa buat aku stress lama-lama kalau sikap kalian begini terus!!??".
" Sayang, maaf, jangan gitu, kamu gak boleh stress ya, biar proses anak kita gak ada kendala??". Ucap Evans sambil telapak tangan kirinya menyentuh perut Vla didepan Jason.
" Aaaghhh!!! apaan sih Lo Jee!!". Gertak Evans saat tangannya dihempaskan oleh Jason dengan kasar dari perut Vla.
" Lo memang suaminya!! tapi bisa gak sih Lo Ko?? setidsknya hargain Gua suami pertamanya!! gak usah sok-sok an mesra dan sentuh-sentuh istri Gua ini didepan Gua!!".
"Gue ada punya Hak!! ya suka-suka Gue!!!! Lupa Lo hah?? bentar lagi, Vla akan mengandung benih Gue!!!"
"shiiitttttttt!!!". Umpat Jason yang menahan emosinya saat Evans ada melontarkan kata-kata itu.
Vla menggenggam jemari Jason sambil melirik kearah suami pertanya itu tanpa bersuara. Jason sedikit tersentuh dengan sikap Vla itu yang Ia pun faham bahwa Vla sedang mencoba menenangkannya.
Setelah sampai di resto tujuan, mereka bertiga turun bergantian. Saat berjalan dari halaman menuju masuk kedalam resto tersebut, Vla nampak menahan rasa anehnya karena Ia yang berada ditengah antara kedua suaminya kini menjadi pusat perhatian pengunjung yang ada disana. Resto itu merupakan resto yang lumayan elite, oleh karena itu pengunjung yang ada disana sudah pasti orang penting dan mereka pun sangat mengenal sesosok Jason dan dua saudaranya. Jason menggenggam jemari Vla. Evans tak mau kalah, Ia juga akan meraih jemari Vla dilain yang digenggam oleh Jason dan berniat juga akan menggenggamnya.
" Ko, tahan sikap Lo!!! Lo mau?? Vla bakalan jadi topic dan bakal trending di media sosial!????". Ucapan Jason yang mendahului gerakan Evans membuatnya mengurungkan niatnya untuk juga menggenggam jemari Vla.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE STORY JeeBE Group
General FictionKisah seorang gadis yang saat remaja biasa disapa dengan nama Vla. Tak pernah menyangka akan hidupnya bisa serumit dan sempat merasa ngeri. Vla adalah gadis manis, cantik, baik meski Ia sering bersama dengan teman akrabnya menggeluti dunia hiburan...