Sabar

521 67 4
                                    

Kunci untuk menghadapinya adalah sabar.
~
Zahrain






































Zahrain POV

"Kamu siapa?"

Ku rasa mulai saat ini aku akan selalu berkenalan tiap kali bertemu dengannya.

Aku harus terbiasa dengan ini.

"Ambil dulu es cream nya baru kita kenalan"

Dengan ragu dia mengambil es cream dari tanganku, aku tersenyum dan duduk di sampingnya, mengikuti arah pandangnya yang memperhatikan anak-anak yang tengah berlarian ke sana kemari membawa bola.

"Kamu belum jawab pertanyaan ku, kamu itu siapa?" Dia menoleh ke arahku masih dengan wajah herannya dengarkan aku memberikan senyum terbaikku.

"Aku Zahrain" jawabku pada akhirnya.

Dia hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Makan dong es creamnya, ini enak loh"

"Terima kasih es cream nya" jawabnya.

Diapun memakan es cream nya dengan lahap aku terkekeh melihat nya.

Apa yang dia suka tidak mudah dia lupakan karena mungkin itu tulus dari hati tapi sesuatu yang harus dia ingat pasti dia akan lupa.

Stadium berapa penyakit yang dia idap?.

Aku tau penyakit ini belum ada obatnya, apa suatu hari nanti aku akan kehilangannya?.

"Kenapa kamu liatin aku kaya gitu?"

"Eh enggak ga apa-apa, es cream ku udah habis gimana kalo kita cari tempat lain"

"Emang kita mau kemana? Kamu bukan orang jahatkan?"

Aku lihat raut khawatir itu lagi saat dia merasa asing dengan seseorang.

"Aku orang baik ko, tenang aja, ayo kita pergi cari tempat menyenangkan lainnya" aku menarik tangannya pelan menuju mobil.

Aku sadar dia menatapku dari samping saat aku masih tak melepas genggaman tanganku di tangannya.

Aku sudah menyatakan diriku untuk menjadi Maps untuknya maka sampai kapanpun dia tidak akan pernah merasa sendiri dan tidak akan pernah kehilangan arah.

"Kamu duduk dengan tenang ya, kita akan pergi"

Aku berlari ke arah pintu kemudi.

Kali ini aku berniat membawanya ke mall.

Mungkin aku bisa memberi sesuatu untuknya yang bisa dia ingat.

"kamu ga niat buat nyulik aku kan?"

Aku menoleh ke arahnya.

"Emang tampang aku kelihatan kaya penculik ya?" Tanyaku balik.

Dia menggeleng.

Your Maps (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang