Masih melihatmu walau dari jarak yang jauh.
~
Zahrain*
Satu Bulan kemudian
Kini pakaian yang sering dia gunakan adalah Hoodie Hitam atau Hoodie berwarna gelap, tak lupa dengan masker hitam lalu topi hitam terkadang kacamata.
"Nih buat kamu, bagus kan warna bunga nya" ucap Shani dengan ceria memberikan bunga yang baru saja dia petik di taman.
Mereka kini tengah bermain di taman, Chika, Shani dan Desy, lalu juga Cio.
Orang bermasker hitam dan berhoodie hitam itu melihat fokus ke arah sekumpulan gadis-gadis itu.
Di balik kaca mata hitam itu, dia menatap begitu intens kepada salah satu gadis di antara mereka.
Seperti seorang mata-mata dia hanya mengawasi dari jauh, lebih tepatnya di bawah pohon besar yang rindang.
"Kamu ga berubah" gumam laki-laki itu.
"Mau sampe kapan lu kaya gini?" Ucapan itu sukses membuat laki-laki yang penuh penyamaran itu terlonjak kaget.
Laki-laki itu berbalik badan dan mendapati Cio tengah bersedekap dada sambil bersandar pada pohon, tetapi Cio menatap dedaunan di atas pohon itu.
"Udah waktunya lu kembali terlihat, lu udah nepatin janji lu untuk selalu jagain dia, nemenin dia atau bahkan mantau dia" ucap Cio lagi.
Laki-laki bertopi dan berhoodie itu menundukkan kepalanya.
"Semua yang lu lakuin udah cukup, tapi nyatanya bukan hanya ingin menyembuhkan luka kaki lu aja, tapi juga hati lu, tapi kenyataannya lu tetep sayang kan sama dia, so berhentilah bersembunyi, lu bisa nyatain perasaan lu ke dia, walau dia akan lupa hal itu, setidaknya hati lu ngerasa lega, ga terus di penjara oleh rasa" Cio mengatakan itu tanpa menoleh sedikit pun pada laki-laki itu.
Cio menghela nafas lelah.
Saat Cio hendak menepuk pundak laki-laki itu seseorang teriak.
"Cio!" Teriak Shani.
Mereka refleks menoleh ke arah Shani, dan Cio segera berlari ke arah Shani yang terlihat panik, dan juga Desy yang sama panik nya, apa yang ingin ungkapkan Cio jadi tertunda karena seperti nya keadaan darurat sedang terjadi.
Laki-laki itu kembali mendengar pembicaraan mereka.
Saat dia menyadari jika seseorang telah menghilang dari mereka orang itu segera mencari keberadaan orang itu.
Shani, Cio dan Desy sebuk berpencar mencari keberadaan Chika yang luput dari pandangan mereka.
Tiba-tiba...
Seseorang dengan Hoodie Hitam berdiri di depan seorang perempuan yang tengah linglung.
Perempuan itu jadi panik setelah melihat orang tak di kenal begitu mencurigakan berdiri di depannya dengan kacamata mata hitam.
Grep.
Laki-laki itu menarik pergelangan tangan perempuan itu.
Perempuan itu memukul lengan orang yang menariknya dengan kuat tetapi orang menarik nya lebih kuat darinya.
Setelah di tarik cukup jauh akhirnya laki-laki itu melepaskan pergelangan tangan perempuan itu.
"Chika kamu kemana aja, kita khawatir sama kamu" seru Desy yang menemukan Chika yang sedikit kesakitan di pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...