Aku mulai tak suka dengan kondisiku.
~
ZahrainZahrain POV
"Akhirnya bisa nyentuh kasur empuk tercinta......" Enak sekali rebahan di kasur tercinta valid no debat.
"Jangan banyak gerak masih harus istirahat sampai luka-lukanya sembuh" baru sampai mama sudah memberi nasihatnya.
"Baru juga sampe ma, aku tuh mau jalan-jalan lagi, ga enak rebahan terus"
"Nurut kalo mau cepet sembuh!"
"Hem iya iya, eh mah, Chika mana?"
"Chika di bawah lagi makan dulu"
"Kenapa ga di sini aja, biar aku yang nyuapin dia"
"Kamu aja maunya di suapin so soan mau nyuapin dia"
"Hem iya deh"
Aku mulai tak suka dengan kondisi ini, aku tak bisa melakukan apa yang biasa aku lakukan untuk nya.
Mama selesai membereskan kamarku yang sedikit berantakan lalu dia pun keluar tanpa sepatah kata lagi.
"Harusnya aku bisa lebih hati-hati lagi! Mungkin ga akan kaya gini seandainya aku bisa menghindar waktu itu!" Ku pukul kasurku menumpahkan kekesalanku.
Maaf kasur kamu jadi tempat pelampiasan ku.
Ceklek.
"Kenapa lu rain?" Ni anak udah pulang kampus, ga kerasa.
"Lagi kesel aja"
"Gue tau kondisi lu sekarang tidak memungkinkan untuk bisa melakukan kegiatan seperti biasanya terutama untuk selalu di samping dia, tapi gue udah bilang kan kalo gue bisa gantiin lu sementara sampai lu sembuh"
"Tapi kapan gue sembuh!" Teriakku.
"Rain" ucap Shani pelan.
"Chika" Cio dan Shani berlari mengejar Chika.
Kenapa ga tepat sekali sih, aku kira Chika tidak di ambang pintu.
Apa dia takut karena aku berteriak?
Bodoh kamu rain bodoh!!
"Chika" ucapku lirih.
Aku mencoba bangkit untuk mengejar Chika.
"CHIKA!!!"
BRUK...
Bukannya berhasil berdiri aku malah jatuh karena kakiku masih lemas dan tak sanggup berdiri.
"Chika aku minta maaf kamu pasti takut hiks..hiks.." air mata ku mengalir tanpa di minta.
Bagaimana kalo Chika jadi takut padaku karena dia mendengar aku berteriak tadi.
"Chika aku minta maaf....."
Aku mencoba bangkit kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...