Tak akan aku ulangi, kehilanganmu adalah kecerobohan ku.
~
ZahrainZahrain POV
Chika selesai di periksa oleh dokter, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter.
"Gimana Tan" tanyaku setelah dokter pergi.
Dokter hanya berbicara dengan Tante Aya saja.
"Dokter bilang jika demam nya belum turun mending kita bawa dia ke rumah sakit, tapi tadi udah makan obat, ya semoga saja demamnya turun, jadi ga perlu di bawa ke rumah sakit" jelas Tante.
"Aku boleh masuk ga Tan"
"Boleh masuk aja, dia sedang istirahat"
"Makasih tan"
Ceklek.
Aku masuk perlahan.
Dia sedang tertidur damai.
Aku duduk di bawah dekat tepi ranjangnya.
Melihat wajahnya yang tertidur sedikit gusar karena tak nyaman.
Aku baru tau jika orang kita sayangi sehat itu jauh lebih membuat kita bahagia daripada melihat orang yang kita sayang terluka atau pun tak berdaya.
Aku akan jagain kamu semampuku.
Hujan di luar masih deras.
Tapi aku masih penasaran bagaimana dia bisa keluar dari rumah dan tersesat di jalan.
Tiba-tiba...
Mati lampu!!
Aku segera membuka ponselku dan menyalakan lampu senter.
"Ko bisa mati lampu"
Tante Aya masuk ke dalam dan membawa lilin.
"Kayanya cuaca buruk" ucap Tante.
"Tante titip Chika ya, Tante harus nemenin Christy, dia ga bisa tidur kalo cuaca buruk kaya gini"
"Iya Tante"
Tak lama setelah Tante Aya keluar, Shani dan Cio masuk ke dalam.
"Kita ikut jagain Chika di sini, orang tau kamu juga nginep di sini" ucap Shani.
Aku hanya mengangguk.
"Di karpet berbulu nih, empuk" Cio langsung merebahkan diri di karpet.
Shani naik ke kasur dan tidur di samping Chika.
Aku masih betah dengan posisiku di bawah dekat tepi ranjang.
Memastikan dia bisa tenang dalam tidur nya.
Sesekali aku mengecek suhu tubuhnya.
Shani dan Cio sudah masuk ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...